Perkawinan merupakan kesepakatan akad antara laki laki dengan perempuan untuk membina bahtera rumah tangga bersama dengan tujuan salah satunya yaitu untuk mendapatkan keturunan. Undang Undang Perkawinan di Indonesia diatur dalam UU No 1 Tahun 1974 dan menjadi dasar hukum pelaksanaan perkawinan bagi seluruh warga negara Indonesia.

Pembahasan

Perkawinan bagi seorang laki laki diperbolehkan untuk beristri lebih dari satu dengan maksimal empat orang istri dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.Syarat jika seorang laki laki ingin beristri lebih dari satudiantaranya yaitu mendapat izin istri pertama dan mengajukan permohonan ke pengadilan agama setempat. Dalam kasus Dani yang ingin menikahi wulan sementar Dani sudah beristrikan marni maka kita harus melihat letak sebab dan akibat boleh tidaknya Dani menikahi Wulan.

Dani sebelumnya masih berstatus menikah dengan Marni namun keduanya belum dikaruniai keturunan, sesuai pasal 4 ayat 2 UU No 1 Tahun 1974, karena istri tidak dapat memberikan keturunan, maka suami diperbolehkan menikah kembali atau beristri lebih dari satu. Namun, posisi wulan adalah kemenakan dari Marni yang jika dilihat dari pasal 8 huruf e UU No 1 tahun 1974, Dani tidak dapat menikahi Wulan karena Wulan masih sebagai kemenakan dari Marni yang merupakan istrinya. Sehingga Dani tidak dapat menikahi Wulan dan pernikhanya tidak sah sesuai UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang berlaku di Indonesia.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang hukum pernikahan yomemimo.com/tugas/8310237

#BelajarBersamBrainly

#SPJ4