Pendidikan kewarganegaraan berfokus pada penanaman rasa nasionalisme dan nilai moral bangsa. Salah satunya bermanfaat untuk pembangunan nasional.

Pembahasan:

Pasal 37 UU Nomor 20 Tahun 2003, menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat beberapa materi. Materi yang dimaksud adalah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, serta muatan lokal.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran dengan materi berfokus pada penanaman rasa nasionalisme dan nilai moral bangsa untuk menjadi dasar patokan menjalankan kewajiban dan hak sebagai warga negara.

Pembangunan nasioanal merupakan upaya untuk meningkatkan aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara dengan dibarengi menjalankan proses pembangunan seluruh sistem penyelenggaraan negara demi perwujudan tujuan nasional.

Manfaat pendidikan kewarganegaraan untuk  pembangunan nasional Indonesia

• Mendorong warga negara memiliki wawasan kenegaraan, rasa cinta tanah air, dan rasa bangga menjadi WNI dalam diri pemuda bangsa.
• Mendorong pemuda bangsa menjadi pribadi yang memahami hak dan kewajiban sebagai WNI.
• Menciptakan pola pikir kritis.
• Mendorong dan melatih pemuda bangsa untuk menjadi toleran.
• Cinta damai dan menjunjung perssatuan.
• Aktif berpartisipasi dalam politik lokal, nasional, dan internasional.
• Ikut membentuk karakter manusia unggul.
• Menanamkan rasa nasionalisme dan moral kebangsaan bagi pemuda bangsa

Contoh nyata penerapan pendidikan kewarganegaraan

• Musyawarah mufakat untuk menyelesaikan masalah.
• Menjadi penengah dalam masalah.
• Menjauhi isu-isu SARA.
• Ikut berpartisipasi dalam menyatakan pendapat dengan damai.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut tentang kewarganegaraan pada:

yomemimo.com/tugas/9980115?referrer=searchResults

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1