Jawaban:

Perang Rusia dan Ukraina menarik untuk dikupas. Konflik ini pecah usai pasukan moskow memulai invasi dengan mengerahkan ratusan ribu pasukan.

Tentu ini ada pemicunya. Penulis terlebih dahulu menggali posisi dan sejarah Ukrania.

Dikutip dari beberapa sumber pemberitaan, Ukrania merupakan salah satu negara terbesar di Eropa berdasarkan besar wilayah.

Sempat bersatu dengan Rusia dalam sebuah negara federasi bernama Uni Soviet. Olehnya, memiliki ikatan sosial dan budaya yang mendalam.

Usai runtuhnya, Ukraina menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1991. Kemudian hubungan kedua negara itu sempat mengalami masa ketegangan dan kecurigaan.

Puncak konflik saat berkeinginan bergabung dengan NATO. Kepanjangan North Atlantic Treaty Organization, organisasi pertahanan yang dibentuk negara dari blok barat.

Rusia menolak hingga akhirnya melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Hingga saat ini, agresi militer ke beberapa kota masih berlangsung dan sudah memakan banyak korban.

Tentu konflik ini muncul karena beragam penyebab. Sebut saja seperti perbedaan prinsip, pendapat, perselisihan dan lainnya.

Ini tentu tak terhindarkan, dimana manusia sebagai makhluk sosial pastinya berinteraksi satu sama lain.

Tapi yang perlu diketahui, tidak selamanya konflik itu tidak baik. Ada yang positif.

Dikutip dari sebuah artikel 2009 oleh Profesor Abdul Ghaffar dari Universitas Ourtuba dalam Journal of Managerial Sciences. Berpendapat bahwa konflik sering dibutuhkan ketika membantu mengangkat dan mengatasi masalah.

Penjelasan:

Moga Membantu