Berikut ini adalah pertanyaan dari keananeena pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
jawab pls.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
5 keragaman sosial budaya suku bugis :
1. Adat Perkawinan Dalam Suku Bugis
Perkawinan merupakan hal yang sakral dimana laki-laki dan perempuan saling terikat oleh satu janji dalam membangun rumah tangga. Masyarakat Suku Bugis memandang perkawinan sebagai hal yang sangat penting hingga membuat sebuah kriteria yang dianggap sebagai perkawinan ideal.
Pembagian Perkawinan Suku Bugis
Sama halnya dengan masyarakat Suku Jawa yang memandang bobot, bibit, bebet sebelum melangsungkan perkawinan. Tak ayal jika masyarakat Suku ini juga memiliki kriteria tertentu dalam perkawinan diantara mereka. Berikut pembagian perkawinan ideal menurut masyarakat Suku Bugis :
a. Assialang Marola
b. Assialana Memang
c. Ripanddepe’ Mabelae
Kegiatan Sebelum Perkawinan
Seperti kebanyakan masyarakat pada umumnya, masyarakat Suku Bugis juga memiliki kegiatan sebelum melangsungkan perkawinan. Hal ini disetiap kegiatannya tentu memiliki makna dan tujuan masing-masing. Berikut kegiatan masyarakat Suku ini sebelum perkawinan :
a. Mappuce-puce
b. Massuro
c. Maduppa
2. Kesenian Yang Dimiliki Suku Bugis
Kesenian yang dimiliki setiap daerah tentunya saling berbeda dengan yang lain. Begitu pun masyarakat Suku Bugis yang memiliki kesenian yang tidak kalah menarik dengan suku lainnya. Kesenian dari suku ini ada Seni Tari dan seni musik terlihat dari beberapa alat musik yang dimiliki. Ulasan lengkapnya bisa disimak dibawah ini:
Seni Tari Suku Bugis
Suku Bugis memiliki kesenian yang menarik berupa tari-tarian. Tarian yang dibawakan suku ini sangatlah indah dan mempesona serta memiliki beberapa nama. Nama tarian dari suku bugis diantaranya :
a. Tari Paduppa Bosara
b. Tari Pakarena
c. Tari Ma’badong
d. Tarian Pa’gellu
e. Tarian Mabissu
f. Tari Kipas
Alat Musik Suku Bugis
Tak lengkap jika suatu masyarakat memiliki tarian tanpa alat musik. Begitu pun dengan masyarakat Suku Bugis yang memiliki alat musik yang membantu melengkapi indahnya tarian mereka. Adapun alat musik Suku Bugis diantaranya :
Gandrang Bulo. Alat musik yang diambil dari nama gandrang dan bulo yang disatukan artinya menjadi gendang dari bambu.
Kecapi. Alat musik yang satu ini dimainkan dengan cara dipetik yang digunakan pada saat acara hajatan, perkawinan, dll. Fungsinya untuk memperkaya gabungan suara alat musik lain.
Gendang. Alat musik ini mirip rebana yang bentuknya bulat panjang dan bundar. Seperti gendang lainnya, gendang milik masyarakat Suku Bugis ini juga menghasilkan suara yang khas dan memberikan irama yang bagus.
Suling. Suling terdiri atas 3 jenis, yaitu suling panjang (suling lampe), suling calabai (suling ponco), dan suling dupa samping. Biasanya alat musik ini digunakan untuk menyambut kedatangan para tamu.
3. Rumah Adat Suku Bugis
Rumah Adat Suku Bugis dibangun tanpa menggunakan satupun paku dan digantikan dengan kayu atau besi. Jenis dari rumah ini memiliki 2 jenis untuk status sosial yang berbeda. Rumah saoraja digunakan untuk kaum bangsawan, sedangkan bola digunakan untuk rakyat biasa. Perbedaannya hanya pada luas kedua rumah dan besaran tiang penyangganya.
Rumah ini juga terdiri atas 3 bagian. Awa bola adalah kolong (bagian bawah) untuk menyimpan alat pertanian, alat berburu, dll. Badan rumah terdiri ruang tamu, ruang tidur, tempat menyimpan benih, dll. Untuk bagian belakang difungsikan sebagai dapur atau tempat tidur lansia dan anak gadis.
Arsitektur rumah ini mendapat pengaruh dari Islam karena rumah disana berorientasi menghadap kiblat dan banyak lukisan-lukisan bernuansa islami.
4. Pakaian Adat Suku Bugis
Masyarakat Suku Bugis memiliki baju adat yang dinamakan baju bodo (pendek). Awalnya baju ini dibuat dengan lengan pendek tanpa memakai dalaman. Seiring perkembangan jaman baju ini dibuat menutupi aurat karena pengaruh Islam.
Baju bodo ini dipadukan dengan dalaman yang warnanya sama namun lebih terang. Selain itu, untuk bawahan berupa sarung sutera berwarna senada.
5. Adat Istiadat Suku Bugis
Adat istiadat yang sering dilakukan adalah menggelar upacara adat mappadendang (pesta panen bagi adat Suku Bugis). Upacara ini selain sebagai bentuk syukur atas keberhasilan dalam menanam padi juga memiliki nila magis.
Upacara ini juga disebut pensucian gabah. Maksudnya membersihkan dan mensucikan dari batang dan daunnya yang kemudian langsung dijemur dibawah matahari. Upacara dilakukan dengan menumbukkan alu ke lesung silih berganti yang dilakukan 6 perempuan dan 3 laki-laki dengan memakai baju bodo.
Para perempuan yang beraksi dalam bilik baruga dinamakan pakkindona, sedangkan para pria dinamakan pakkambona. Para pria menari dan menabur bagian ujung lesung. Bilik baruga yang digunakan berasal dari bambu, sedangkan pagar dibuat dari anyaman bambu disebut walasoji.
Itulah kebudayaan yang dimiliki Suku Bugis hingga sekarang yang tidak hanya dilakukan turun temurun. Lebih dari itu memiliki nilai magis dan memperkaya khasanah budaya dengan nilai-nilai didalamnya untuk tetap menjaga kesatuan.
Note: jangan lupa ikuti/follow akun ku ya, semoga membantu :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sandi13237 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 09 May 22