Jawaban:

Herakleitos berpendapat bahwa suatu hierarki terdalam dari pada apa yang disebut kehidupan (Arche) ialah api, karena menurut pandangannya ia menjabarkan/menafsirkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia pasti akan selalu berubah (dinamis).

Sedangkan pada pemikiran Parmenides, ia berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada dunia pasti akan selalu menetap (statis) sesuai dengan perwujudan dari pada materi tersebut.

Dengan adanya proses dialektis dari kedua tokoh ini, plato menyempurnakan kedua hal ini menjadi sebuah sintesis, berupa segala hal, baik itu materi yang dapat dicap oleh panca indra, maupun bersifat abstrak. Masing-masing memiliki suatu kekekalan atau ketidakkekalan. Namun pada gagasan yang dikemukakan oleh parmenides, plato menyempurnakannya, bahwa hal yang bersifat kekal (statis) adalah berupa perwujudan sebuah ide yang ada pada cara proses berpikir seorang manusia..

Ini murni penyempurnaan argumen saya dari sebuah artikel yang saya baca, mohon kebijaksanaan dan pertimbangannya..

Semoga membantu..

Referensi:

https://madrasahdigital.co/opini/permasalahan-dan-solusi-pemikiran-heraklitos-dan-permindes/