Yang termasuk strategi pergerakan nasional indonesia pada masa kebangkitan nasional

Berikut ini adalah pertanyaan dari andrianhy2306 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Yang termasuk strategi pergerakan nasional indonesia pada masa kebangkitan nasional (1908-1942) adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pergerakan kebangsaan yang bersifat nasional dimulai ketik pemeritah kolonial Belanda mengeluarkan kebijakan politik etis. Politik Etis merupakan suatu kebijakan yang menyatakan bahwa pemerintah colonial Belanda mempunyai tanggung jawab moral demi kehormatan mereka untuk membalas hutang budi atas kekayaan dan kemakmuran yang diterima Belanda dari tanah jajahannya yakni Indonesia.

Kebijakan politik etis disusun berdasarkan tulisan Conrad Theodore van Deventer. Tulisan yang bernada kritik tersebut berjudul Een Eereschuld (Hutang kehormatan) yang dimuat pada majalah De Gids di Belanda.

Isi dari kebijakan politik etis pemerintah kolonial Belanda tersebut terdiri atas:

1. Program irigasi atau pengairan. Program ini dijalankan dengan cara membangun dan memperbaiki saluran – saluran pengairan dan bendungan yang berguna untuk usaha pertanian di Indonesia.

2. Program migrasi. Program ini dijalankan dengan menghimbau para penduduk untuk bertransmigrasi ke daerah lain.

3. Program edukasi atau pendidikan. Program ini dijalankan dengan membuka dan memperluas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia sehingga rakyat Indonesia memperoleh pendidikan yang baik dan terbebas dari segala bentuk keterbelakangan.

Program pendidikan untuk rakyat Indonesia yang dilakukan karena lahirnya kebijakan politik etis adalah dimulai dari rakyat sekolah rakyat dan sekolah menengah kemudian membangun program pendidikan sekolah tinggi hingga akhirnya lahirnya perguruan kebangsaan.

Pembangunan sekolah untuk rakyat terdiri dari sekolah dasar dan sekolah menengah antara lain:

1. Sekolah rakyat (Volkschool), ditujukan untuk anak bumiputra yang berasal dari kalangan bawah. Kemudian murid pandai yang berhasil mengikuti sekolah rakyat akan dibolehkan melanjutkan pendidikannya selama 2 tahun ke sekolah menengah (Vervolgschool).

2. Sekolah Dasar HIS (Hollands Inlandsche School), ditujukan untuk anak bumiputra dengan lama belajar 7 tahun yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Murid dari HIS yang pandai kemudian diperbolehkan melanjutkan pendidikan setingkat sekolah menengah pertama atau yang sering disebut MULO (Meer Oitgrbreid Lagere Onderwijs). Sedangkan untuk kalangan atas melanjutkan pendidikan ke HBS (Hogere Burger School). Murid ari sekolah menengah tersebut kemudian akan melanjut ke sekolah menengah atas atau AMS (Algemeene Middlebare School).

3. Sekolah guru (Kweek School).

4. Sekolah pangreh atau pamong praja atau OSVIA (Opleiding School voor Inlendsche Ambtenaren)

Pembangunan sekolah tinggi seperti Sekolah teknik yakni Technische Hoogeschool te Bandoeng (ITB) dan sekolah kedokteran School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau sekarang adalh Universitas Indonesia.

Karena banyaknya penyimpangan atas politik etis di bidang pendidikan diatas, para cendikiawan Indonesia kemudian membangun program pendidikan yang dikenal dengan perguruan kebangsaan diluar sistem yang didirikan oleh pemerintah kolonial diatas seperti:

1. Perguruan taman siswa. Oerguruan ini ditujukan untuk melahirkan cendikiawan yang akan melahirkan pemimpin bangsa Indonesia sehingga nilai nasionalisme adalah salah satu inti pengajaran dari perguruan ini.

2. Pendidikan INS Kayutaman yang didirikan di Sumatera Barat.

3. Perguruan Ksatrian

Selain pendidikan yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dan oleh cendikiawan nasionalis bangsa Indonesia diatas, didirikan juga program pendidikan oleh kaum cendikiawan muslim, seperti:

1. Memberikan pendidikan dilanggar atau Surau sehingga rakyat Indonesia mampu membaca Alquran dengan baik.

2. Memberikan pendidikan pesantren yang diberikan oleh para Kyai.

Usaha pergerakan kebangsaan diatas kemudian berhasil melahirkan rasa nasionalisme pada para pemuda Indonesia yang terpelajar. Para pemuda terpelajar ini kemudian mendirikan berbagai organisasi sebagai wadah perjuangan kemerdekaan yang nasionalis seperti:

1. Lahirnya golongan terpelajar baik yang bersifat kedaerah maupun keagamaan seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Sumatera, Jong Celebes, Jong Minahasa, Jong Islamienten Bond, Muda Kristen Jawi, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lain sebagainya.

2. Tumbuhnya organisasi modern sebagai wadah perjuangan Indonesia sejak tahun 1908 yang ditandai lahirnya Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij (IP), Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia (PKI) atau ISDV, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonsia Raya, dan gabungan politik Indonesia, dan lain sebagainya.

3. Para pemuda dan golongan terpelajar ini kemudian mengadakan Kongres Pemuda yang berhasil menghasilkan kesimpulan dimana salah satunya adalah Sumpah pemuda sebagai momentum mempersatukan seluruh pemuda dari seluruh daerah Indonesia pada tahun 1928.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh angelinaqueenchristi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 04 Jul 22