Judul : patuh pada orangtua.

Tema : sosial.

Jumlah pemeran : Drama 3 orang.

1. Zain

2. Camila

3. Serlyve

Sinopsis drama

Zain sedang ngobrol dengan Camila di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah mereka. Zain dan Camila adalah dua remaja yang sangat patuh pada orangtua. Tidak lama kemudian datanglah Serlyve. Serlyve adalah sosok remaja yang kurang memperhatikan perintah orangtua dan sering melanggarnya.

Serlyve : Eh.. ada apa kok kelihatannya lagi pada serius gitu?

Zain : Eh kamu Serlyve.. nggak kok, Camila cerita ke aku kalau dia kemarin disuruh Ibunya untuk beli barang kebutuhan dapur, tapi dia kelupaan.

Camila : Iya, Serlyve.

Serlyve : Terus? Kenapa gitu aja kok kayak jadi masalah serius gitu buat kamu Camila?

Camila : Ya iya dong, itu namanya kan aku nggak ngendahin perintah Ibu aku. Kan nggak baik kalau seorang anak sering nggak memperhatikan perintah orang tuanya.

Zain : Betul tu.. harusnya Camila nggak suka lupa gitu.

Serlyve : Yea elah.. kalau cuman gutu aja mah aku sering. Ngapain juga urusan kecil gitu aja kalian pikir sampe segitunya.

Zain : Kok kamu seperti itu sih Serlyve? Ya sudah seharusnya dong Camila menyesal, kan itu nggak bagus namannya. Nggak memperdulikan perintah orangtua.

Serlyve : Kalau aku sih, bukan sekali-dua kali saja begituan. Lagian yang namanya nggak ingat mau gimana lagi. Masak setiap orang tua nyuruh kita harus dipenuhi, nggak juga kan?

Camila : Ya harus dong Serlyve. Yang namanya orangtua kalau udah nyuruh kita yang kita harus kerjakan.

Zain : Ah.. aku sih kalau sempat yang aku kerjain, kalau nggak yang nggak.

Camila : Itu nggak baik Serlyve. Itu namanya kamu anak yang tidak patuh pada perintah orang tua. Kamu harus bisa merubah sikap kamu, ntar kamu jadi anak yang durhaka lagi.

Zain : Betul kata Camila itu Serlyve. Kamu harus berubah. Jangan membiasakan diri meremehkan perintah Ibu/Ayah kamu. Nggak baik itu.

Serlyve : Iya deh.. aku ngerti.