Latar belakang terjadinya Obstruction of Justice dalam Perkara Brigadir J adalah karena sejumlah polisi yang menghalang-halangi penyidikan sehingga penyidikan menjadi terganggu dan terhambat.

Faktor-faktor yang menyebabkan para tersangka melakukan perbuatan Obstruction of Justice dalam Perkara Brigadir J adalah karena mereka mengikuti perintah Sambo sebagai atasan mereka waktu itu untuk merusak dan mengaburkan barang bukti sehingga membuat proses penyidikan menjadi terhalang.

Proses pengungkapan kasus Obstruction of Justice dalam Perkara Brigadir J yang dilakukan oleh kepolisian akhirnya dapat diketahui ketika penyidikan dijauhkan dari intervensi sehingga mereka terbukti dan akhirnya dijadikan tersangka atas kasus penghalangan penyidikan. Proses pengungkapan juga berjalan cukup panjang, butuh bukti dan saksi yang cukup sehingga akhirnya kasus ini bisa diungkap.

Kesulitan yang dihadapi oleh petugas kepolisian dalam mengungkap kasus Obstruction of Justice dalam Perkara Brigadir J karena mereka merupakan petinggi kepolisian yang tentunya memiliki kewenangan di sana. Adanya intervensi serta tekanan yang dialami penyidikan tentu membuat petugas kepolisian menghadapi kesulitan dalam mengungkap kasus Obstruction of Justice ini.

Saran / masukan kalian kepada para penegak hukum dari Polisi, Jaksa, Hakim agar peritiwa Obstruction of Justice dalam Perkara Brigadi J tidak terjadi lagi untuk peristiwa pidana yang lain adalah harus adanya integritas yang tinggi bagi para penegak hukum. Penegak hukum harus jujur dan berani. Tidak boleh melakukan intervensi hanya karena ada kekuasaan pada jabatannya.

Pembahasan

Obstruction of Justice adalah penghalang-halangan dalam proses hukum. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengancam ataupun menghalangi sehingga proses hukum tidak berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kegiatan ini tentu akan menghambat dalam proses pengungkapan dan merupakan tindak pidana.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang ketentuan hukum pidana yomemimo.com/tugas/25656349

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1