Kondisi Indonesia pada masa setelah perang Dunia 2 membuat masyarakat sangat tegang akan konflik, tidak bermoral dan bet norma, dan sumber daya manusia yang tertekan sangat buruk bagi kehidupan bangsa bernegara, oleh karena itu upaya mengatasi permasalahan tersebut pada berubahnya kurikulum 1945 yang mementingkan pemberdayaan manusia melalui norma moral nya. Mata pelajaran demi mengatasi problem diatas dituang melalui mata pelajaran PPKN yang tujuannya membentu norma dan moral masyarakat sejak dini.

Kondisi Indonesia saat ini tidak lebih sama halnya pada zaman dulu, pemuda tidak bermotal, tidak ada tata krama, dan lainnya, namun lebih brutal. Oleh karena itu sistem pendidikan saat ini harus dapat mengatasi permasalahan itu melalui kurikulum merdeka. Kurikulum ini menekankan P5 atau profil pelajaran pancasila, implementasi nya dapat dilihat dari penerapan pancasila sebagai sumber pembentuk etika (karakter) peserta didik. Implementasi ini diterapkan di seluruh mata pelajaran hingga tingkat universitas.

Sebagai mahasiswa ada 3 tuntutan yang disebut Tri Dharma Perguruan yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu pentingnya mengasah keterampilan ke arah tersebut dapat dilakukan mahasiswa melalui mengikuti perkuliahan dengan baik, mengikuti organisasi, webinar, dll. Setiap kegiatan yang membuat mahasiswa berpikir kritis akan tidak langsung membentuk karakter mahasiswa tersebut.