Jawaban:

Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat berupa berbagai bentuk tindakan yang merusak nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya, serta mengancam keutuhan identitas dan kesatuan masyarakat. Beberapa contoh bentuk ancaman yang berdimensi sosial budaya di Indonesia antara lain:

• Radikalisme dan terorisme: Radikalisme dan terorisme dapat merusak nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Tindakan-tindakan seperti pengeboman atau serangan terhadap kelompok tertentu dapat memicu konflik sosial dan membahayakan keamanan masyarakat.

• P*rngrafi dan perjudian: Praktik-praktik yang melanggar norma-norma moral dan etika sosial budaya seperti p*rngrafi dan perjudian dapat merusak moral dan kesehatan mental masyarakat, serta merusak nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan.

• Nark*ba dan alkoholisme: Penggunaan nark*ba dan alkohol dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental masyarakat, serta merusak norma-norma moral dan etika sosial budaya.

• Perdagangan manusia: Praktik perdagangan manusia dapat merusak martabat manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, serta mengancam keutuhan keluarga dan masyarakat.

• Intoleransi dan diskriminasi: Tindakan-tindakan yang tidak menghargai perbedaan budaya dan agama seperti intoleransi dan diskriminasi dapat merusak nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta membahayakan keamanan dan persatuan masyarakat.

Penjelasan:

Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat mengancam keberlangsungan dan keutuhan masyarakat, sehingga perlu adanya upaya untuk mencegah dan menanggulangi ancaman tersebut dengan memperkuat nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya yang kuat serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keutuhan masyarakat.