sebuah Proklamasi Kemerdekaan orde lama keadaan Indonesia belum stabil Tuliskan

Berikut ini adalah pertanyaan dari mardianahrhp pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

sebuah Proklamasi Kemerdekaan orde lama keadaan Indonesia belum stabil Tuliskan pemberontakan-pemberontakan separatis yang terjadi pada masa orde lama setiap pemberontakan dibuat Kapan berdirinya kemudian berdirinya siapa serta alasan terbentuk pemberontakan tersebut​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pada masa Orde Lama, Indonesia mengalami berbagai pemberontakan separatistis akibat keadaan politik dan sosial yang tidak stabil. Beberapa pemberontakan yang terjadi antara lain:

1. Pemberontakan Darul Islam (DI) di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada tahun 1948-1962. DI didirikan pada tahun 1942 dengan tujuan untuk memperjuangkan tegaknya syariat Islam di Indonesia. Pada tahun 1948, DI melakukan pemberontakan di Jawa Barat yang berujung pada pemberontakan besar-besaran hingga ke Jawa Tengah. Pemberontakan ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo yang kemudian dihukum mati pada tahun 1962.

2. Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku pada tahun 1950-1963. RMS didirikan pada tanggal 25 April 1950 oleh sekelompok orang Maluku yang tidak setuju dengan penggabungan Maluku ke dalam Republik Indonesia. RMS kemudian melakukan pemberontakan dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 25 April 1950. Pemberontakan RMS berakhir pada tahun 1963 setelah Indonesia dan Belanda menandatangani Perjanjian New York.

3. Pemberontakan Permesta di Sulawesi dan Sumatera pada tahun 1957-1961. Permesta didirikan pada bulan Maret 1957 oleh beberapa perwira militer yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat. Pemberontakan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual dan Mayor Alex Kawilarang. Pemberontakan ini berakhir pada tahun 1961 setelah para pemimpinnya menyerah kepada pemerintah.

4. Pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera Barat dan Riau pada tahun 1958-1961. PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta berawal dari ketidakpuasan para perwira militer dan politisi di Sumatera dan Sulawesi terhadap kebijakan pemerintah pusat. PRRI dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein dan Permesta dipimpin oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual. Pemberontakan ini berakhir pada tahun 1961 setelah pemerintah mengadakan perundingan dengan para pemimpinnya.

5. Pemberontakan G 30 S/PKI pada tanggal 30 September 1965. Pemberontakan ini dilakukan oleh sekelompok anggota militer yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang dianggap pro-Amerika. Pemberontakan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri dan berakhir dengan kegagalan serta pembantaian anggota PKI pada malam G 30 S/PKI.

Alasan terbentuknya pemberontakan-pemberontakan tersebut bervariasi, mulai dari ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah pusat, perbedaan ideologi, hingga isu agama. Pemberontakan-pemberontakan ini juga terjadi karena keadaan politik dan sosial yang tidak stabil pada masa itu, yang membuat masyarakat merasa tidak puas dengan situasi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh herdif45 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 17 May 23