Jawaban:

Dalam konteks proses integrasi, istilah "Bhinneka Tunggal Ika" memiliki makna yang berkaitan dengan keragaman yang ada dalam satu kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika adalah motto nasional Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa dan berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Istilah ini menggambarkan prinsip bahwa meskipun terdapat beragam suku, budaya, agama, dan bahasa di Indonesia, bangsa ini tetap bersatu sebagai satu kesatuan.

Namun, meskipun terdapat semangat untuk bersatu dalam keragaman, masalah kemiskinan masih bisa terjadi dalam proses integrasi. Kemiskinan adalah kondisi di mana sekelompok orang atau masyarakat tidak memiliki akses terhadap sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Kemiskinan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan distribusi sumber daya, kurangnya kesempatan, dan masalah struktural dalam sistem sosial dan ekonomi. Meskipun terdapat semangat untuk bersatu dan memperkuat integrasi dalam suatu negara, ada tantangan yang harus diatasi untuk mengatasi kemiskinan dan memastikan bahwa keuntungan dan sumber daya yang dihasilkan dari proses integrasi dapat dinikmati secara adil oleh seluruh masyarakat.

Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan upaya yang melibatkan berbagai sektor, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Upaya ini dapat meliputi kebijakan yang mendukung inklusi sosial dan ekonomi, investasi dalam pendidikan dan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, pengurangan kesenjangan ekonomi, serta perlindungan sosial bagi mereka yang rentan.

Penting untuk memahami bahwa integrasi yang berarti kesatuan dan persatuan dalam keragaman tidak selalu menghilangkan kemiskinan secara otomatis. Namun, dengan adanya kesadaran akan tantangan ini, langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua warga negara dalam proses integrasi.