Jawaban:

Bebas Aktif adalah kebijakan luar negeri Indonesia yang menekankan kemandirian, diplomasi, kerjasama internasional, dan penentangan terhadap kolonialisme dan imperialisme.

Penjelasan:

Kebijakan luar negeri Indonesia yang dikenal sebagai "Bebas Aktif" adalah prinsip dasar yang mengatur hubungan diplomatik negara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Bebas Aktif adalah doktrin politik luar negeri yang pertama kali diusulkan oleh mantan Presiden Indonesia, Soekarno, pada Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.

Prinsip Bebas Aktif menekankan pada kemandirian, kebebasan, dan ketidakberpihakan Indonesia dalam menghadapi politik global. Bebas Aktif berarti Indonesia tidak terikat secara ideologis dengan salah satu blok kekuatan dunia, seperti Blok Barat atau Blok Timur pada masa Perang Dingin. Prinsip ini juga menekankan pentingnya kerja sama internasional, perdamaian, dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi.

Di bawah prinsip Bebas Aktif, Indonesia berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, perdamaian, dan keadilan. Indonesia juga berusaha memainkan peran aktif dalam forum-forum internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

Secara umum, prinsip Bebas Aktif mengandung beberapa aspek, termasuk:

Kemerdekaan dan ketidakberpihakan: Indonesia memiliki kebebasan untuk menentukan kebijakan luar negerinya tanpa tekanan dari kekuatan asing tertentu dan berusaha menjaga kemerdekaan nasional serta tidak ikut campur dalam konflik ideologis.

Diplomasi dan negosiasi: Indonesia mendukung penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi, negosiasi, dan mediasi. Prinsip ini juga mendorong partisipasi Indonesia dalam upaya perdamaian global.

Kerjasama internasional: Indonesia mempromosikan kerjasama internasional dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan, dengan negara-negara lain untuk saling menguntungkan dan memperkuat hubungan bilateral maupun multilateral.

Anti-kolonialisme dan anti-imperialisme: Prinsip Bebas Aktif menentang kolonialisme, imperialisme, dan segala bentuk penindasan asing terhadap negara-negara berkembang. Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan dan pembebasan bangsa-bangsa yang masih berada di bawah penjajahan.

Harap dicatat bahwa kebijakan luar negeri suatu negara dapat berubah dari waktu ke waktu, dan penjelasan di atas mencerminkan pemahaman prinsip Bebas Aktif pada saat pengetikan ini berdasarkan informasi hingga September 2021.