Hak-hak siswa dalam konteks pendidikan di Indonesia diatur oleh beberapa undang-undang, termasuk UUD 1945. Berikut ini adalah beberapa hak-hak siswa yang tercakup dalam UUD 1945:

Hak atas pendidikan: Setiap siswa berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas, tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama, suku, atau latar belakang sosial.

Hak atas kesetaraan: Setiap siswa berhak diperlakukan secara adil dan setara dalam akses terhadap pendidikan, tanpa ada diskriminasi.

Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi: Setiap siswa berhak untuk menyatakan pendapat, berbicara, dan mengekspresikan gagasan atau ide-ide mereka secara bebas, asal sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hak atas kebebasan berorganisasi: Setiap siswa berhak untuk membentuk dan bergabung dalam organisasi atau kelompok di sekolah, selama kegiatan tersebut tidak melanggar hukum dan aturan sekolah yang berlaku.

Hak atas perlindungan dan keamanan: Setiap siswa berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari segala bentuk kekerasan, pelecehan, atau diskriminasi di lingkungan sekolah.

Hak atas privasi: Setiap siswa memiliki hak atas privasi pribadi dan data diri yang tidak boleh diungkapkan atau disalahgunakan tanpa persetujuan yang sah.

Hak atas partisipasi: Setiap siswa berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan dan pendidikan mereka di sekolah.

Hak atas kesehatan: Setiap siswa berhak mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan yang memadai di sekolah, termasuk pencegahan, perawatan, dan pemulihan kesehatan.

Hak-hak ini menjunjung tinggi martabat dan kepentingan siswa dalam konteks pendidikan. Penting untuk diingat bahwa implementasi dan perlindungan hak-hak siswa ini juga diatur oleh undang-undang dan peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia.