Prof. Jimly Asshiddiqie adalah salah satu ahli hukum konstitusi di Indonesia yang memiliki pandangan yang cukup progresif mengenai konstitusi. Menurut Prof. Jimly, konstitusi adalah suatu dokumen yang mengatur tatanan negara dan menjamin hak-hak asasi warga negara. Dalam pandangan Prof. Jimly, konstitusi memiliki dua fungsi utama yaitu:

1. Fungsi normatif, yaitu sebagai acuan dalam pembuatan peraturan perundang-undangan dan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan oleh aparat negara.

2. Fungsi kontrol, yaitu sebagai alat untuk mengontrol kekuasaan dan mencegah penguasa dari melakukan tindakan yang merugikan rakyat.

Menurut Prof. Jimly, konstitusi harus diinterpretasikan secara kontekstual dan dinamis, yang berarti bahwa makna konstitusi dapat berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perubahan kondisi sosial-ekonomi. Ini berbeda dengan pendapat yang lebih tradisional yang menganggap bahwa makna konstitusi tetap abadi dan tidak berubah.

Secara keseluruhan, pandangan Prof. Jimly Asshiddiqie mengenai konstitusi adalah bahwa konstitusi harus diinterpretasikan secara kontekstual dan dinamis dan harus digunakan sebagai alat untuk mengontrol kekuasaan dan melindungi hak-hak asasi warga negara. Ini berbeda dengan pendapat tradisional yang menganggap bahwa makna konstitusi tetap abadi dan tidak berubah.