Jawaban:

1. Pasal 30 UUD 1945 berbunyi: "Negara Indonesia menganut dan menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan sosial serta berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa." Makna yang terkandung dalam pasal tersebut adalah bahwa Indonesia sebagai negara menghargai dan memperjuangkan kemanusiaan serta keadilan sosial, serta berlandaskan pada kepercayaan akan keesaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Ancaman terhadap ideologi Pancasila dapat datang dari berbagai hal, seperti paham radikalisme, intoleransi, ajaran asing yang bertentangan dengan Pancasila, serta tindakan subversif yang ingin merusak ideologi Pancasila. Selain itu, propaganda negatif, perpecahan dan ketidakharmonisan sosial, serta korupsi dan kejahatan lainnya juga dapat menjadi ancaman terhadap ideologi Pancasila.

3. Strategi dalam mengatasi ancaman bidang pertahanan dan keamanan bagi bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang bergerak di bidang tersebut, mengembangkan teknologi dan inovasi, serta membangun kerja sama internasional yang baik. Selain itu, upaya pencegahan dan pengawasan yang ketat terhadap ancaman-ancaman tersebut juga perlu dilakukan, baik dari segi hukum maupun operasional.

4. Beberapa contoh kasus yang pernah terjadi yang membahayakan pertahanan dan keamanan nasional antara lain: terorisme, penyebaran narkoba, penyelundupan senjata dan manusia, aksi perusakan dan sabotase terhadap infrastruktur, serta tindakan kejahatan siber yang menargetkan data sensitif dan sistem informasi nasional.

5. Tiga perspektif konsepsi ketahanan nasional adalah perspektif militeristik, perspektif non-militeristik, dan perspektif holistik. Perspektif militeristik melihat ketahanan nasional dalam bentuk kemampuan militer untuk melindungi kedaulatan dan integritas wilayah negara. Perspektif non-militeristik melihat ketahanan nasional dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia, ekonomi, politik, dan sosial yang kuat. Sedangkan perspektif holistik melihat ketahanan nasional dalam bentuk keterpaduan antara kedua perspektif tersebut, serta berusaha memperhatikan berbagai dimensi lainnya seperti lingkungan hidup, kebudayaan, dan spiritualitas.

Penjelasan: