apa perbedaan sistem pemilu era orde baru dan era pasca

Berikut ini adalah pertanyaan dari aguswandi378 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa perbedaan sistem pemilu era orde baru dan era pasca reformasi ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Beberapa perbedaan Pemilu orde baru dan masa kini, yaitu:

-Pada masa orde baru, terdapat fusi atau pengelompokkan partai menjadi tiga golongan, sehingga Pemilu hanya diikuti tiga partai, yakni Golkar, PPP dan PDI.

-Sementara pada masa kini, tepatnya sejak masa reformasi, Pemilu diikuti banyak partai.

Pada masa orde baru, Golkar selalu menang secara meyakinkan dan meraih kedudukan mayoritas mutlak. Sementara pada masa reformasi, partai yang menang bergantung pada hasil pilihan rakyat.

-Pada masa orde baru, kekuatan politik berada di tangan pemerintah. Sementara pada masa reformasi, berada di tangan tiap partai politik.

Pada masa orde baru, presiden dan wakil presiden dipilih oleh majelis permusyawaratan rakyat (MPR). -Sementara pada masa reformasi, dipilih secara langsung oleh rakyat.

-Pada masa orde baru, Pemilu memilih anggota MPR, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

-Sementara pada masa reformasi, terdapat juga pemilihan untuk suatu lembaga baru, yakni Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang mewakili kepentingan daerah secara khusus.

-Pada masa orde baru, pemilih memberikan suara kepada partai dan partai yang memberikan suaranya kepada calon dengan nomor urut teratas.

Sementara pada masa reformasi, pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung kepada calon yang dipilih.

-Pada masa orde baru, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mendapatkan jatah kursi di MPR dan DPR tanpa perlu mengikuti Pemilu.

Sementara pada masa reformasi, dwifungsi ABRI dihapuskan sehingga keterlibatan TNI dalam politik praktis dihapuskan.

-Pada masa orde baru, calon-calon kepala daerah dipilih DPRD dan diajukan kepada pemerintah untuk kemudian dipilih dan diangkat sebagai kepala daerah. Saat itu, kepala daerah dominan berasal dari Golkar atau ABRI.

-Sementara pada masa reformasi, pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung oleh rakyat sejak Juni 2005.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ilopheu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 27 Mar 23