Penjelasan:

1. Konsep integrasi nasional mengacu pada upaya untuk membangun kesatuan dan persatuan dalam kerangka negara bangsa, berdasarkan pancasila sebagai ideologi negara, dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Konsep ini mencakup pengembangan budaya nasional, kerukunan sosial, perdamaian dan keamanan, serta pembangunan nasional yang merata dan berkelanjutan.

2. Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia yang berarti 'bersatu dalam keanekaragaman'. Konsep ini menekankan pentingnya keragaman budaya, agama, suku bangsa, bahasa, serta kepercayaan dalam sebuah negara sebagai bagian dari kekayaan dan identitas nasional, dan penting dalam upaya integrasi nasional. Bhineka Tunggal Ika juga menunjukkan bahwa persatuan Indonesia tidak ditentukan oleh kesamaan budaya, namun lebih didasarkan pada semangat kesatuan dalam membangun bangsa yang maju dan mandiri.

3. Peran masyarakat dalam mengatasi ancaman di bidang ipoleksosbudhankam meliputi dukungan terhadap pemerintah dalam upaya pengamanan dan pertahanan negara, serta turut serta melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana, perlindungan sosial, dan pembangunan ekonomi nasional. Selain itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan potensi ancaman dan cara mengatasi ancaman, termasuk melaporkan kejadian mencurigakan dan mengambil tindakan pencegahan di lingkungan masing-masing.

4. Aspek trigatra dalam wawasan Nusantara mencakup keamanan nasional, keutuhan wilayah, dan keselamatan rakyat, sedangkan pancagatra mencakup keamanan nasional, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan keberdayaan politik. Kedua aspek ini penting dalam menentukan arah kebijakan strategis negara dalam mengatasi berbagai ancaman dan tantangan yang diperkirakan akan muncul di masa depan.

5. Implementasi wawasan Nusantara dalam bidang ipoleksosbudhankam meliputi peran pemerintah dalam mengintegrasikan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan dengan visi wawasan Nusantara, serta meningkatkan kerjasama antar dinas terkait dalam bidang pertahanan dan keamanan seperti intelijen, keamanan dalam negeri, dan kepolisian. Selain itu, juga diperlukan kerjasama antar masyarakat dan elemen masyarakat lainnya, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), media, dan sektor swasta, dalam upaya peningkatan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman di bidang ipoleksosbudhankam.

jangan lupa like dan mark brainliests ya kak