3. Masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat diselesaikan dengan menggunakan nilai komitmen dan semangat kebangsaan '45. Misalnya, dalam menghadapi perbedaan pendapat atau konflik dalam masyarakat, nilai komitmen dapat mendorong individu untuk berkomitmen pada nilai-nilai dasar seperti persatuan, toleransi, dan keadilan. Semangat kebangsaan '45 dapat menjadi pendorong bagi individu untuk berusaha mencapai tujuan bersama yang lebih besar daripada kepentingan pribadi.

Contoh konkritnya adalah saat menghadapi isu sosial, seperti bencana alam atau kemiskinan, komitmen untuk membantu sesama dan semangat kebangsaan '45 dapat mendorong individu atau kelompok masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama dalam membantu mereka yang membutuhkan. Dengan komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan bersama dan semangat kebangsaan '45, individu dan masyarakat dapat mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah yang dihadapi.

4. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai satu kesatuan sosial budaya, beberapa kebijakan dan upaya yang dapat dilakukan antara lain:

- Mendorong kesetaraan dan pengakuan terhadap keberagaman budaya di seluruh Indonesia. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan yang mempromosikan pemahaman, penghargaan, dan toleransi terhadap berbagai budaya yang ada di Indonesia.

- Mengembangkan kebijakan yang mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya mereka, baik melalui pendukung keuangan, pengembangan infrastruktur, atau program pelatihan.

- Mengadakan festival dan acara budaya yang melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya. Ini akan memperkuat hubungan antara masyarakat, memperluas pemahaman, dan merayakan kekayaan budaya Indonesia.

- Mendorong pertukaran budaya antar daerah dan antar kelompok masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui program pertukaran pelajar, pertukaran seniman, dan kolaborasi budaya lainnya, untuk saling belajar dan memperkuat hubungan antar kelompok masyarakat di Indonesia.

- Mendorong pemeliharaan dan pelestarian warisan budaya melalui program dokumentasi, restorasi, dan konservasi benda-benda budaya bersejarah dan situs-situs warisan budaya.

5. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, sikap cinta tanah air dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan beberapa perilaku dan tindakan, antara lain:

- Menghormati dan mematuhi hukum negara serta menghargai sistem pemerintahan yang ada.

- Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial dan politik yang mempromosikan kepentingan nasional, seperti pemilihan umum dan kegiatan masyarakat yang bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan.

- Menjaga dan merawat lingkungan sekitar, serta menghargai sumber daya alam Indonesia

dengan tidak melakukan eksploitasi yang berlebihan.

- Meningkatkan pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai Indonesia melalui pendidikan dan pembelajaran yang berkelanjutan.

- Menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dengan menghormati dan menghargai keragaman agama, suku, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia.

- Menjunjung tinggi kesetaraan, keadilan, dan persamaan hak untuk semua warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, agama, ras, atau gender.

- Menjaga persatuan dan kesatuan dengan menghindari tindakan yang memecah belah, seperti menyebarkan ujaran kebencian atau berpartisipasi dalam konflik yang dapat merusak persatuan.

- Mempromosikan semangat gotong royong dan kepedulian sosial dalam membantu sesama dan membangun masyarakat yang inklusif dan adil.

Dengan mengamalkan sikap dan perilaku yang mencerminkan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu dapat berkontribusi untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa.