Daerah tingkat 2 yang memiliki lebih banyak daerah pedesaannya disebut sebagai daerah semi perkotaan atau periurban. Periurban merupakan wilayah yang berada di antara perkotaan dan pedesaan, di mana terdapat keberagaman aktivitas ekonomi, penduduk, dan infrastruktur yang mencerminkan ciri kota dan desa secara bersamaan.

Di daerah periurban, biasanya terdapat pemukiman penduduk yang beragam, mulai dari kawasan perumahan hingga pemukiman tradisional atau semi-tradisional. Selain itu, terdapat pula aktivitas ekonomi seperti industri kecil, perdagangan, dan pertanian yang masih berperan penting. Infrastruktur di daerah periurban juga menggabungkan ciri kota dan desa, termasuk akses jalan, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sarana transportasi.

Daerah periurban seringkali mengalami perubahan yang cepat akibat urbanisasi, pertumbuhan penduduk, dan pengembangan wilayah perkotaan. Oleh karena itu, pengelolaan dan perencanaan yang baik diperlukan untuk menghadapi tantangan yang terkait dengan pertumbuhan yang tidak terkendali, kebutuhan infrastruktur, dan pelayanan publik.

Periurban memiliki peran strategis dalam menghubungkan perkotaan dengan pedesaan, sehingga penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.