Jawaban:

Saya setuju bahwa pandangan bahwa pluralitas, suku, agama, ras, dan perbedaan golongan sebagai penyebab konflik atau kekerasan massal tidak dapat diterapkan secara umum pada semua kasus. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya konflik atau kekerasan massal, dan seringkali bukan hanya faktor-faktor yang berkaitan dengan perbedaan identitas tersebut.

Penjelasan:

Sebagai contoh, di beberapa kasus, konflik dapat disebabkan oleh persaingan politik atau ekonomi, ketidakpuasan terhadap pemerintah, ketidakadilan sosial, atau ketidaksetaraan dalam hak-hak dan akses. Selain itu, faktor-faktor historis, seperti penjajahan atau diskriminasi masa lalu, juga dapat mempengaruhi terjadinya konflik atau kekerasan.

Namun, pada beberapa kasus, perbedaan identitas dapat menjadi faktor yang memicu konflik atau kekerasan, terutama ketika ada diskriminasi, intoleransi, atau pelecehan terhadap kelompok-kelompok tertentu. Oleh karena itu, sementara tidak dapat diterapkan secara umum, perbedaan identitas masih menjadi faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya konflik atau kekerasan massal pada beberapa kasus.

Penting untuk diingat bahwa konflik atau kekerasan massal dapat memiliki penyebab yang kompleks dan terkadang sulit diidentifikasi. Oleh karena itu, dalam mencegah dan mengatasi konflik atau kekerasan, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi dan bekerja untuk menyelesaikan akar permasalahan, termasuk faktor-faktor yang berkaitan dengan perbedaan identitas.