Jawaban:

Berikut adalah contoh dan penjelasan tiga wujud kebudayaan dengan referensi pada daerah saya, Sumatera Selatan:

a. Kompleks ide-ide, gagasan, nilai, dan norma:

Contoh: Adat dan tradisi dalam masyarakat Sumatera Selatan.

Penjelasan: Daerah Sumatera Selatan memiliki beragam adat dan tradisi yang merupakan kompleks ide-ide, gagasan, nilai, dan norma yang dipegang oleh masyarakat setempat. Contohnya adalah adat pernikahan, adat istiadat dalam upacara adat, serta sistem kekerabatan dan hierarki dalam masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, kebersamaan, dan penghormatan terhadap orang tua dan leluhur juga menjadi bagian dari kompleks ide-ide dan nilai-nilai dalam kebudayaan Sumatera Selatan.

b. Kompleks aktivitas serta tindakan berpola:

Contoh: Tarian dan musik tradisional seperti tari piring dan musik gendang Melayu.

Penjelasan: Tarian dan musik tradisional seperti tari piring dan musik gendang Melayu merupakan bagian dari kompleks aktivitas serta tindakan berpola dalam kebudayaan Sumatera Selatan. Tari piring adalah tarian yang melibatkan gerakan menarik piring-piring dengan indah dan terampil, sedangkan musik gendang Melayu merupakan musik yang menggunakan alat musik tradisional seperti gendang, rebana, dan seruling. Aktivitas ini menjadi bagian penting dari identitas budaya dan kesenian di Sumatera Selatan.

c. Benda-benda hasil karya:

Contoh: Tenun Songket Palembang.

Penjelasan: Tenun Songket Palembang adalah salah satu contoh benda hasil karya dalam kebudayaan Sumatera Selatan. Songket adalah kain tenun tradisional yang dihiasi dengan motif khas dan menggunakan benang emas atau perak. Tenunan songket ini merupakan keahlian yang turun temurun dan menjadi warisan budaya yang bernilai tinggi. Benda-benda hasil karya seperti songket Palembang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mewakili keindahan dan kekayaan budaya Sumatera Selatan.

Dalam kebudayaan Sumatera Selatan, kompleks ide-ide, gagasan, nilai, dan norma tercermin dalam adat dan tradisi, kompleks aktivitas serta tindakan berpola terlihat dalam tarian dan musik tradisional, sedangkan benda-benda hasil karya seperti tenun songket menjadi wujud kebudayaan dalam bentuk benda.