Jawaban:

Kasus pertama:

Seorang warga negara Indonesia, A, melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang untuk keperluan pemerintah. Namun, saat tindak pidana tersebut terjadi, A sedang berada di luar negeri.

Penyelesaian kasus ini dapat dilakukan dengan cara mengajukan permohonan ekstradisi kepada negara yang merupakan tempat tinggal A saat ini. Ekstradisi adalah proses pengembalian seseorang yang telah melakukan tindak pidana ke negara asalnya dengan tujuan untuk diadili dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut. Dalam hal ini, Indonesia dapat mengajukan permohonan ekstradisi kepada negara yang merupakan tempat tinggal A saat ini, dengan tujuan agar A dapat diadili dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Kasus kedua:

Seorang warga negara Indonesia, B, melakukan tindak pidana pencemaran nama baik terhadap seorang artis terkenal melalui media sosial. Namun, saat tindak pidana tersebut terjadi, B sedang berada di luar negeri.

Penyelesaian kasus ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan prinsip-prinsip hukum yang berlaku di Indonesia, yaitu prinsip keadilan, kewajaran, dan proporsionalitas. Dalam hal ini, artis terkenal tersebut dapat mengajukan gugatan terhadap B melalui jalur hukum yang tersedia, seperti gugatan perdata atau gugatan pidana. Selain itu, B juga dapat dikenakan sanksi administratif oleh otoritas yang berwenang, seperti pencabutan atau pembatalan paspor, atau pemblokiran akses ke media sosial yang telah digunakan untuk melakukan tindak pidana tersebut