Jawaban: Penyelesaian konflik di Poso dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui hukum adat, hukum negara, maupun solusi yang diterapkan sendiri. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan:

Penyelesaian melalui hukum adat: Dalam hukum adat, biasanya terdapat mekanisme tradisional untuk menyelesaikan konflik, seperti perundingan, mediasi, dan lain-lain. Hukum adat seringkali lebih memahami dan menghormati norma-norma sosial dan budaya lokal, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih adekuat dan diterima oleh masyarakat setempat.

Penyelesaian melalui hukum negara: Konflik juga dapat diselesaikan melalui hukum negara, dengan memanfaatkan mekanisme hukum yang ada seperti proses peradilan, penegakan hukum, dan lain-lain. Hukum negara memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan hukum adat, sehingga dapat memaksa solusi yang diterapkan diterima oleh semua pihak.

Penyelesaian melalui solusi yang diterapkan sendiri: Selain melalui hukum adat dan hukum negara, penyelesaian konflik juga dapat dilakukan melalui solusi yang diterapkan sendiri. Misalnya, melalui dialog dan negosiasi antar pihak yang bersengketa, atau melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menyatukan masyarakat, seperti program-program pembangunan sosial dan ekonomi.

Penjelasan:Dalam menyelesaikan konflik, penting untuk memperhatikan hak asasi manusia, keadilan, dan prinsip-prinsip demokrasi, agar solusi yang diterapkan tidak melanggar hak pihak-pihak yang terlibat.