Identitas individu adalah konsep yang merujuk pada cara seseorang memahami dan menggambarkan diri mereka sendiri, termasuk aspek-aspek seperti kepercayaan, keyakinan, minat, dan latar belakang sosial dan budaya. Identitas kelompok adalah konsep yang merujuk pada cara seseorang memahami dan menggambarkan dirinya sebagai bagian dari sebuah kelompok, yang mungkin terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan, minat, atau latar belakang yang sama.

Terbentuknya identitas individu dan kelompok dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor internal seperti pengalaman pribadi, minat, dan kepercayaan, serta faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan budaya tempat seseorang tinggal. Proses terbentuknya identitas individu dan kelompok dapat terjadi sejak lahir, dan terus berkembang sepanjang hidup seseorang.

Contoh proses terbentuknya identitas individu dapat terlihat pada anak-anak yang sedang tumbuh. Anak-anak akan mulai memahami diri mereka sendiri dan membentuk identitas mereka melalui interaksi dengan orang lain, termasuk orang tua, saudara, teman, dan guru. Mereka juga akan membentuk identitas mereka berdasarkan pengalaman-pengalaman yang mereka alami, serta kepercayaan dan keyakinan yang mereka miliki.

Sementara itu, terbentuknya identitas kelompok dapat terlihat pada bagaimana seseorang memahami dan menggambarkan dirinya sebagai bagian dari sebuah kelompok yang memiliki minat, kepentingan, atau latar belakang yang sama. Contoh kelompok yang dapat mempengaruhi terbentuknya identitas seseorang dapat berupa kelompok etnis, kelompok agama, kelompok pekerjaan, atau kelompok hobi. Interaksi dengan anggota-anggota kelompok tersebut dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memahami dan menggambarkan dirinya sebagai bagian dari kelompok tersebut.