Penjelasan:

Metode eja (ejaan) dan metode bunyi (fonetik) adalah dua metode yang berbeda dalam pembelajaran membaca bagi pemula. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Metode Eja (Ejaan):

1. Berfokus pada pengenalan huruf dan pengenalan suku kata.

2. Membaca dengan cara mengucapkan huruf secara terpisah, kemudian menggabungkannya menjadi suku kata, kata, dan kalimat.

3. Mengajarkan pemahaman tentang hubungan antara huruf dan bunyi yang dihasilkan.

4. Menggunakan kata-kata yang dipecah menjadi huruf-huruf dan melatih anak untuk menggabungkannya menjadi kata lengkap.

5. Melatih anak untuk mengenali dan membaca kata berdasarkan pengejaan huruf.

Metode Bunyi (Fonetik):

1. Berfokus pada pengenalan bunyi dan pengucapan kata.

2. Mengajarkan anak untuk menghubungkan huruf dengan bunyi yang dihasilkan.

3. Membantu anak mengidentifikasi bunyi vokal dan konsonan dalam kata.

4. Mengajarkan anak untuk memahami aturan bunyi tertentu, seperti bunyi vokal pendek dan panjang.

5. Melatih anak untuk mengucapkan kata berdasarkan bunyi dan pola bunyi yang ada.

Perbedaan mendasar antara metode eja dan metode bunyi terletak pada pendekatan yang digunakan. Metode eja lebih fokus pada pengenalan huruf dan pemecahan kata menjadi huruf-huruf, sementara metode bunyi lebih fokus pada pengenalan bunyi dan pengucapan kata. Pilihan metode yang tepat dapat disesuaikan dengan preferensi dan gaya belajar anak, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.