Demokratisasi adalah proses yang mengarah pada peningkatan partisipasi politik dan hak asasi manusia dalam masyarakat. Demokratisasi juga merujuk pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas di dalam pemerintahan, serta kebebasan-kebebasan dasar yang diakui secara universal. Demokratisasi begitu penting karena memberikan manfaat-manfaat berikut ini:

1. Menghargai hak asasi manusia: Demokratisasi memungkinkan setiap individu untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka, serta memberikan kebebasan-kebebasan dasar seperti kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berserikat.

2. Meningkatkan kualitas pemerintahan: Demokratisasi memungkinkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang mereka percayai, serta memperkuat mekanisme akuntabilitas di dalam pemerintahan sehingga pemimpin tersebut bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.

3. Meningkatkan stabilitas politik: Demokratisasi memungkinkan masyarakat untuk menyatakan keberatan terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak diinginkan melalui cara-cara yang dapat diterima secara universal, sehingga mengurangi risiko terjadinya konflik politik atau kekerasan.

4. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan: Demokratisasi memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan dan memperkuat mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, sehingga lebih mungkin untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan bermakna bagi semua pihak yang terlibat.

Karena manfaat-manfaat tersebut, demokratisasi telah menjadi isu global yang diakui oleh banyak negara di dunia. Namun demikian, masih banyak negara yang belum mampu menciptakan sistem demokrasi yang sejahtera, sehingga masih terdapat tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan demokrasi yang inklusif dan adil bagi semua pihak.