Jawaban:

1. World Trade Organization (WTO)

Merupakan organisasi internasional yang berfungsi untuk mengatur dan mengatur hubungan dagang antara negara-negara anggotanya. Ini mengatur perdagangan internasional dengan mengharuskan anggotanya untuk mengikuti aturan yang ditetapkan.

2. Organisasi Kerja Sama Islam (OIC)

Organisasi Kerja Sama Islam adalah organisasi multilateral yang didirikan untuk meningkatkan kerjasama antar negara-negara Islam di dunia. OIC terdiri dari 57 negara anggota, yang bermarkas di Jeddah, Arab Saudi.

3. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO)

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan untuk menangani masalah kelaparan, kekurangan gizi, dan ketidakadilan ekonomi di seluruh dunia. FAO bermarkas di Roma, Italia.

4. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Organisasi Perdagangan Dunia adalah organisasi internasional yang bertujuan untuk menjamin bahwa perdagangan antar negara berlangsung secara adil dan terbuka. WTO berbasis di Jenewa, Swiss.

5. Konferensi Tingkat Tinggi tentang Perubahan Iklim (COP)

Konferensi Tingkat Tinggi tentang Perubahan Iklim (COP) adalah forum internasional yang didirikan untuk membahas masalah global tentang perubahan iklim. COP bermarkas di Paris, Prancis.

Pembahasan:

Multilateralisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana dua atau lebih negara bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Ini adalah bentuk hubungan internasional di mana lebih dari dua negara bekerja sama untuk mencapai tujuan kolektif.

Ide dasar dari multilateralisme adalah bahwa semua negara berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan. Negara-negara yang terlibat dalam multilateralisme berusaha untuk mencapai konsensus dan ada banyak mekanisme yang digunakan untuk mencapai hal ini.

Namun, multilateralisme juga memiliki beberapa keterbatasan. Negara-negara yang lebih kuat cenderung memiliki lebih banyak kekuatan untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan, dan proses ini mungkin memerlukan waktu yang lama untuk mencapai kesepakatan. Proses ini juga membutuhkan konsensus dari semua negara yang terlibat dan, dalam beberapa kasus, sulit untuk mencapai.