Jawaban:

1. Untuk mempertahankan ideologi Pancasila dan mencegah nilai-nilai negatif ideologi negara lain mempengaruhi pemikiran para generasi muda Indonesia, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

• Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan sosialisasi di berbagai lini kehidupan.
• Memperkuat pemahaman tentang sejarah dan perkembangan Pancasila serta mempromosikan keberhasilan yang telah dicapai berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
• Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan nasional yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan mendorong masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
• Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang bahaya ideologi lain yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan menghindari penyebaran propaganda dan pengaruh negatif dari ideologi tersebut.Menjaga keutuhan dan konsistensi dalam penerapan nilai-nilai Pancasila di berbagai bidang kehidupan, termasuk di lingkungan keluarga, pendidikan, dan masyarakat.

2. Paradigma pembangunan di Indonesia belum sepenuhnya berasaskan pada konsepsi Pancasila. Meskipun Pancasila telah dijadikan sebagai dasar negara, namun penerapannya dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik masih terbatas. Misalnya, masih terdapat kesenjangan ekonomi dan sosial antara daerah yang kaya dengan yang miskin, serta masih adanya pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang merajalela. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk memperkuat penerapan konsepsi Pancasila dalam pembangunan nasional.

3. Asas nilai pengembangan ilmu saat ini masih perlu berorientasi pada konsepsi nilai Pancasila. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan ilmu tidak hanya berfokus pada aspek teknis dan ekonomi, namun juga memperhatikan dampak sosial dan moral yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan nilai-nilai Pancasila. Beberapa contoh di mana konsepsi nilai Pancasila sudah terintegrasi dalam pengembangan ilmu, antara lain dalam bidang kedokteran, di mana para dokter diperintahkan untuk mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam praktiknya. Selain itu, dalam bidang pendidikan, kurikulum pendidikan di Indonesia juga mengandung unsur-unsur Pancasila dan ditujukan untuk membentuk karakter dan sikap positif pada generasi muda.

4. Pancasila merupakan konsep yang terbuka dan dinamis, sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Pancasila tidak konservatif karena nilai-nilainya dapat diinterpretasikan secara fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Misalnya, dalam era globalisasi saat ini, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, dan persatuan semakin penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Pancasila bukanlah konsep yang kaku atau statis, melainkan dapat terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.