Terdapat beberapa permasalahan dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan, di antaranya:

1. Perbedaan suku, agama, dan ras (SARA): Perbedaan SARA masih menjadi masalah di Indonesia, meskipun seharusnya menjadi kekayaan dan keindahan dalam keberagaman budaya. Terkadang perbedaan ini menjadi sumber konflik dan perpecahan yang mengancam persatuan dan kesatuan.

2. Kesenjangan sosial dan ekonomi: Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi antara wilayah, golongan, atau kelompok juga dapat memicu ketidakadilan dan ketidakpuasan. Kesenjangan ini harus diatasi dengan kebijakan yang adil dan merata serta akses yang sama terhadap kesempatan dan sumber daya.

3. Radikalisme dan intoleransi: Radikalisme dan intoleransi yang terjadi di kalangan sebagian kecil masyarakat dapat memicu konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang bijaksana dalam mengatasi permasalahan ini, seperti melalui dialog dan penyelesaian yang damai.

4. Kebijakan yang tidak adil: Kebijakan pemerintah yang tidak adil terhadap kelompok tertentu dapat memicu ketidakpuasan dan perpecahan. Oleh karena itu, kebijakan yang dikeluarkan harus merata dan mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat.

Untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan, diperlukan upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat, seperti meningkatkan toleransi dan saling menghormati, memperkuat semangat kebangsaan dan rasa persatuan, serta mendorong pemerataan pembangunan dan kebijakan yang adil.