1. Pada tahun 2008, terjadi serangan teror di Mumbai, India, yang dilakukan oleh sekelompok teroris bersenjata yang berasal dari Pakistan. Selama 4 hari, teroris tersebut menyerang sejumlah tempat di Mumbai, seperti stasiun kereta api, hotel, dan pusat budaya Yahudi. Serangan tersebut menewaskan 164 orang dan melukai 308 orang.

Penyelesaiannya:

Setelah 4 hari serangan, pasukan keamanan India berhasil menumpas serangan tersebut dengan menggempur tempat-tempat yang diduduki oleh para teroris. Beberapa teroris berhasil ditangkap atau terbunuh, termasuk pemimpin kelompok teroris tersebut. Penyelesaian aksi teror bersenjata di Mumbai ini merupakan kerjasama antara pasukan keamanan India dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam mengumpulkan informasi dan strategi penyerangan. Pasca serangan, pemerintah India juga memperketat keamanan dan melakukan pengawasan ketat terhadap perbatasan dengan Pakistan.

2. Serangan teror di Paris pada 2015, yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS, menewaskan 130 orang dan melukai lebih dari 350 orang. Penyelesaiannya adalah melalui operasi keamanan yang dilakukan oleh pihak berwenang, termasuk penangkapan dan pengadilan terhadap teroris yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Penyelesaian: aksi teror bersenjata memerlukan kerjasama dan upaya bersama dari pihak keamanan dan masyarakat. Hal ini meliputi peningkatan keamanan dan pemantauan yang lebih ketat, upaya pencegahan terhadap penyebaran ideologi radikal, serta pendidikan dan sosialisasi untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam melawan terorisme.