Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme adalah tindakan atau pandangan yang mengabaikan, merendahkan, atau merusak rasa kebanggaan dan identitas nasional suatu negara. Berikut ini adalah beberapa contoh sikap dan perilaku yang dapat merugikan nilai-nilai nasionalisme:

1. Sentimen anti-patriotik: Sikap yang mencerminkan ketidakpedulian terhadap negara dan kurangnya rasa cinta atau kepedulian terhadap bangsa dan tanah air. Hal ini bisa tercermin dalam sikap acuh tak acuh terhadap masalah nasional, penolakan terhadap simbol-simbol nasional, atau bahkan penghinaan terhadap negara atau bangsa tertentu.

2. Tindakan pengkhianatan: Tindakan yang merugikan nasionalisme adalah tindakan pengkhianatan terhadap negara, seperti memberikan informasi rahasia kepada musuh negara atau melakukan kegiatan subversif yang bertentangan dengan kepentingan nasional.

3. Pemisahan diri yang ekstrem: Sikap dan tindakan yang berupaya untuk memisahkan diri secara ekstrem dari negara, seperti gerakan separatisme atau pemberontakan yang ingin memisahkan suatu wilayah dari negara yang lebih besar. Ini merusak persatuan dan solidaritas nasional.

4. Diskriminasi atau intoleransi: Sikap atau perilaku yang memicu atau mempertahankan ketidakadilan, diskriminasi, atau intoleransi terhadap kelompok-kelompok dalam masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, atau asal-usul etnis tertentu. Ini mengancam integrasi sosial dan persatuan nasional.

5. Kebencian terhadap negara atau bangsa lain: Sikap yang didasarkan pada kebencian atau prasangka terhadap negara atau bangsa lain, yang sering kali dipicu oleh konflik sejarah atau perbedaan politik. Hal ini dapat memperburuk hubungan antarnegara dan merusak semangat kerjasama internasional.

6. Tindakan kejahatan terhadap negara: Tindakan yang melibatkan kejahatan terhadap negara, seperti korupsi, penipuan, atau penyalahgunaan kekuasaan, yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara.

7. Penyebaran propaganda negatif: Penyebaran informasi palsu, propaganda negatif, atau penggiringan opini yang bertujuan untuk merusak citra negara, bangsa, atau pemerintah. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dan mengurangi rasa kebanggaan nasional.

Penting untuk menciptakan kesadaran dan mempromosikan sikap dan perilaku yang memperkuat nilai-nilai nasionalisme, seperti cinta tanah air, kepedulian terhadap kepentingan nasional, rasa persatuan, dan penghargaan terhadap identitas budaya dan sejarah suatu negara.