Contoh kasus:

Di suatu negara, terjadi krisis ekonomi yang cukup serius akibat penurunan harga minyak dan kebijakan pemerintah yang kurang tepat. Krisis ini memicu meningkatnya pengangguran dan inflasi, serta membuat masyarakat kehilangan keyakinan pada pemerintah. Selain itu, kelangkaan bahan pangan dan bahan bakar juga menjadi masalah yang semakin meruncing.

Ancaman non-militer pada kasus ini dapat berupa:

• Ancaman ekonomi: Krisis ekonomi yang terjadi dapat memicu ketidakstabilan dan menimbulkan kerusuhan sosial. Keadaan ini bisa memperburuk keadaan ekonomi dan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

• Ancaman sosial: Pengangguran yang semakin meningkat dan ketidakstabilan sosial dapat memicu terjadinya tindakan kriminalitas dan tindakan anarkis lainnya.

• Ancaman politik: Keadaan ekonomi yang buruk dapat memicu ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah dan memperlemah posisi pemerintah. Ini bisa mengancam stabilitas politik dan keamanan nasional.

• Ancaman lingkungan: Krisis bahan bakar dapat memicu penggunaan bahan bakar alternatif yang tidak ramah lingkungan dan meningkatkan polusi udara. Selain itu, kelangkaan bahan pangan juga dapat memicu deforestasi dan merusak lingkungan alam.

Dalam kasus ini, pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan menstabilkan situasi. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah: meningkatkan investasi dalam sektor-sektor yang berpotensi, mempercepat reformasi struktural, membuka lapangan kerja baru, dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak krisis. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.