Kata demokrasi berasal dari bahasa.

Kata "demokrasi" berasal dari bahasa Yunani kuno. Secara etimologi, kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu "demos" yang berarti "rakyat" atau "warga negara" dan "kratos" yang berarti "kekuasaan" atau "pemerintahan". Jadi, secara harfiah, demokrasi dapat diartikan sebagai "pemerintahan oleh rakyat" atau "kekuasaan berada di tangan rakyat".

Konsep demokrasi pertama kali diperkenalkan dan diterapkan di kota-kota kuno Yunani, terutama di Athena pada abad ke-5 SM. Sistem politik demokrasi di Athena pada waktu itu memberikan warga negara hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik melalui perdebatan dan pemungutan suara di majelis rakyat yang disebut "Ecclesia".

Sejak saat itu, konsep demokrasi telah berkembang dan mengalami variasi dalam berbagai negara dan masyarakat di seluruh dunia. Prinsip dasar demokrasi melibatkan partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan politik, perlindungan hak asasi manusia, pemilihan umum yang bebas dan adil, serta pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Demokrasi menjadi salah satu sistem politik yang paling umum digunakan di banyak negara di dunia saat ini, meskipun ada berbagai model demokrasi yang berbeda-beda tergantung pada konteks dan sistem politik masing-masing negara.