Jawaban:

Penjelasan:

1. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya kebhinekaan: Banyak orang di Indonesia belum menyadari pentingnya menjaga kebhinekaan. Hal ini membuat mereka kurang peduli terhadap perbedaan budaya, agama, dan etnis yang ada di masyarakat saat ini.

2. Perbedaan persepsi tentang nilai dan ideologi: Indonesia terdiri dari berbagai etnik dan agama yang berbeda. Perbedaan ini dapat menyebabkan perbedaan pandangan tentang nilai dan ideologi yang dipegang oleh setiap orang. Hal ini dapat menciptakan ketegangan dan konflik yang berpotensi mencegah tercapainya keragaman budaya.

3. Meluasnya teknologi: Teknologi telah meningkatkan mobilitas manusia, memudahkan masuknya etnis, agama, dan kultur asing. Tanpa pengawasan yang cermat, hal ini dapat mengganggu keragaman budaya di Indonesia.

4. Masih adanya diskriminasi: Penindasan dan diskriminasi masih sering terjadi di Indonesia. Hal ini dapat mengurangi toleransi, menciptakan kesenjangan dan merusak nilai-nilai kebhinekaan yang ada di Indonesia.

5. Politik identitas: Politik identitas mengacu pada praktik mempromosikan atau melarang identitas kelompok tertentu. Politik identitas ini berpotensi mengorbankan kebhinekaan yang ada.

6. Ketidaksetaraan sosial: Ketidaksetaraan sosial antar kelas atau kelompok akan berdampak pada kebhinekaan. Kelompok yang lebih lemah secara finansial akan lebih rentan terhadap diskriminasi dan penindasan.

7. Pengaruh globalisasi: Globalisasi dapat dilayani untuk menyebarkan nilai-nilai budaya yang tidak produktif, sehingga mengganggu nilai-nilai keragaman budaya di Indonesia.

8. Radikalisme: Beberapa kelompok yang didorong oleh ideologi radikalisme dapat mengancam kebhinekaan Indonesia.

9. Pembagian wilayah: Wilayah yang dibagi tanpa mempertimbangkan perbedaan etnis, agama, dan budaya dapat mengganggu keragaman budaya.

10. Perlindungan hak asasi manusia: Hak asasi manusia serta pelaksanaannya perlu diperhatikan untuk menjaga persamaan hak dan pemenuhan hak minoritas.