Penjelasan:

1. Analisis makna dari profesi hukum berdasarkan ilmu filsafat hukum:

Profesi hukum merupakan bidang yang memiliki keunikan tersendiri dalam konteks ilmu filsafat hukum. Dalam ilmu filsafat hukum, profesi hukum dianggap sebagai bentuk penerapan hukum dalam praktik kehidupan sehari-hari. Profesi hukum bertujuan untuk menjaga keadilan, memberikan bantuan hukum, dan melindungi hak-hak individu dalam sistem hukum.

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang yang menyandang "profesi hukum" tersebut adalah:

- Pengetahuan Hukum yang Mendalam: Seorang profesional hukum harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sistem hukum, undang-undang, prosedur hukum, dan prinsip-prinsip hukum yang relevan dengan bidangnya.

- Kode Etik Profesi: Profesi hukum memiliki standar etika dan integritas yang tinggi. Seorang profesional hukum harus mengikuti kode etik yang ditetapkan oleh lembaga atau organisasi profesi hukum.

- Keterampilan dan Kompetensi: Seorang profesional hukum harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan hukum dengan baik, seperti kemampuan analisis, penelitian hukum, negosiasi, dan advokasi.

- Independensi dan Kemandirian: Seorang profesional hukum harus dapat bertindak secara independen dan tidak terikat pada kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat mengganggu objektivitasnya.

- Pelayanan Publik: Profesi hukum memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan publik yang baik, melindungi kepentingan masyarakat, dan menjaga keadilan dalam sistem hukum.

2. Analisis hubungan di antara sejawat dalam kode etik advokat dan fungsi Dewan Kehormatan dalam penegakan kode etik advokat:

Dalam kode etik advokat, diharapkan ada hubungan yang baik antara sejawat, yaitu advokat dengan advokat lainnya. Mereka seharusnya saling menghormati dan bekerja sama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai penegak hukum. Kode etik advokat mengatur standar perilaku yang harus diikuti oleh advokat dalam menjalankan praktik hukum, termasuk etika profesional, integritas, dan kehormatan.

Dewan Kehormatan memiliki fungsi penting dalam penegakan kode etik advokat. Dewan ini bertanggung jawab untuk meninjau, menilai, dan memutuskan kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran kode etik oleh advokat. Mereka melakukan investigasi, mengadakan sidang, dan memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran. Tujuan dari Dewan Kehormatan adalah menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap profesi advokat serta menjaga standar etika dalam praktik hukum.

Dalam kasus antara Hotma Sitompul dan Hotman Paris, saling

melapor terkait pelanggaran kode etik advokat, Dewan Kehormatan memiliki peran penting dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. Mereka akan melakukan evaluasi, mempertimbangkan bukti dan argumen dari kedua belah pihak, dan memberikan keputusan yang adil berdasarkan aturan dan prinsip-prinsip etika hukum. Fungsi Dewan Kehormatan ini penting untuk menjaga integritas dan kualitas profesi advokat, serta memastikan bahwa advokat berperilaku dengan standar etika yang tinggi dalam melaksanakan tugas mereka.