Jawaban:

Secara singkat, argumen Malaysia didasarkan pada klaim sejarah yang menyatakan bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari wilayah Malaysia yang didasarkan pada perjanjian sejarah dengan Kerajaan Sambas pada abad ke-19.

Di sisi lain, Indonesia mengklaim bahwa Blok Ambalat merupakan bagian dari wilayah perairan Indonesia berdasarkan konsep garis pangkal laut yang diakui secara internasional. Indonesia juga merujuk pada prinsip-prinsip hukum laut, seperti Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang memberikan hak eksklusif negara pantai atas sumber daya alam di wilayah perairannya.

Kedua negara telah melakukan negosiasi dan upaya diplomasi untuk mencari penyelesaian atas sengketa tersebut, termasuk melalui Pertemuan Tertinggi RI-Malaysia (HLM), pertemuan bilateral, dan melibatkan pihak ketiga seperti Mahkamah Internasional. Namun, hingga saat ini sengketa tersebut belum sepenuhnya terselesaikan.