Kemiskinan dapat menjadi ancaman serius bagi bangsa dan negara dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa kemiskinan dianggap sebagai ancaman:

1. Ketidaksetaraan Sosial dan Ketegangan Sosial:

Kemiskinan yang luas dan kronis dapat menciptakan ketimpangan sosial yang signifikan. Kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin dapat menyebabkan ketegangan sosial, ketidakstabilan, dan konflik. Kesenjangan yang tajam dalam pendapatan dan akses terhadap sumber daya dapat memperburuk perpecahan sosial, menciptakan ketidakpuasan yang meluas, dan mengancam kohesi sosial dalam masyarakat.

2. Ketidakstabilan Ekonomi dan Pembangunan:

Kemiskinan yang meluas dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Ketika sebagian besar penduduk hidup dalam kemiskinan, daya beli mereka menjadi terbatas, dan permintaan akan barang dan jasa menurun. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja. Kemiskinan yang tinggi juga berdampak negatif pada kualitas sumber daya manusia, pendidikan, dan produktivitas, menghambat kemajuan dan pembangunan jangka panjang.

3. Ketidakstabilan Sosial dan Ketidakamanan:

Kemiskinan dapat menciptakan lingkungan yang rentan terhadap konflik dan ketidakamanan. Ketika individu dan kelompok merasa terpinggirkan dan tidak memiliki harapan masa depan yang lebih baik, mereka mungkin menjadi rentan terhadap eksploitasi, radikalisasi, atau kegiatan kriminal. Kemiskinan yang parah dapat menjadi faktor kontribusi bagi permasalahan sosial seperti kejahatan, perdagangan manusia, dan penyalahgunaan narkoba, yang pada akhirnya mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional.

4. Kerentanan terhadap Krisis dan Bencana:

Kemiskinan dapat membuat masyarakat lebih rentan terhadap krisis dan bencana alam. Individu dan keluarga yang hidup dalam kemiskinan memiliki akses terbatas terhadap sumber daya, infrastruktur yang aman, dan jaringan sosial yang kuat. Ketika krisis atau bencana melanda, mereka sering kali menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam pemulihan dan pemulihan yang memadai. Kemiskinan juga dapat memperburuk dampak krisis dan bencana, memperdalam ketidaksetaraan dan memperlambat pemulihan masyarakat.

Untuk mengatasi ancaman kemiskinan bagi bangsa dan negara, diperlukan upaya yang holistik dan berkelanjutan. Ini termasuk kebijakan dan program yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, serta mempromosikan inklusi sosial dan keadilan. Selain itu, penting untuk membangun sistem perlindungan sosial yang kuat, memast

ikan kesetaraan akses terhadap sumber daya dan peluang, serta memperkuat daya tahan masyarakat terhadap krisis dan bencana.