Kesultanan Islam di Indonesia merujuk pada periode ketika berbagai kerajaan Islam didirikan di kepulauan Nusantara, seperti Kesultanan Aceh, Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten, Kesultanan Demak, dan lain-lain. Kesultanan-kesultanan ini didirikan sejak abad ke-13 hingga ke-19, dan merupakan hasil dari perkembangan perdagangan di wilayah tersebut.

Kesultanan-kesultanan ini memiliki ciri-ciri khas, seperti kekuasaan yang berpusat pada seorang Sultan, sistem pemerintahan yang didasarkan pada hukum Islam, dan kegiatan perdagangan yang menjadi sumber pendapatan utama. Selain itu, terdapat pula kesenian dan budaya yang berkembang di masing-masing kesultanan, seperti seni ukir, seni tari, dan seni musik gamelan.

Salah satu hal unik/menarik dari kesultanan Islam di Indonesia adalah adanya tradisi Maulid Nabi, yaitu perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahunnya. Selain itu, terdapat pula tradisi bersih desa atau sedekah bumi yang dilakukan sebagai rasa syukur atas hasil bumi yang diperoleh, serta tradisi seren taun yang dilakukan sebagai tanda permintaan keselamatan dan kesuburan. Selain itu, terdapat juga kebiasaan mengadakan upacara adat di istana-istana kesultanan, seperti upacara turun tahta dan upacara perkawinan kerajaan. Semua tradisi dan kebiasaan ini menjadi warisan budaya yang kaya dan unik dari kesultanan Islam di Indonesia.