Penjelasan:

Sikap positif terhadap Pancasila sebagai paradigma membangun dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memahami nilai-nilai Pancasila: Pancasila memiliki lima nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam membangun ekonomi, nilai-nilai tersebut harus dipahami dan diaplikasikan dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil.

2. Menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara: Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, harus ditanamkan kesadaran pada seluruh masyarakat Indonesia untuk membangun ekonomi yang berlandaskan rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong.

3. Menerapkan prinsip gotong royong: Prinsip gotong royong menjadi nilai penting dalam Pancasila, sehingga dalam membangun ekonomi, masyarakat dan pemerintah harus saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

4. Menghargai perbedaan: Pancasila juga menekankan pentingnya persatuan dalam perbedaan. Dalam konteks ekonomi, perbedaan budaya, agama, dan suku harus dihargai dan diakui, sehingga dapat menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan ekonomi.

5. Mengutamakan kepentingan nasional: Dalam membangun ekonomi, kepentingan nasional harus menjadi prioritas utama. Semua keputusan dan tindakan yang diambil harus diarahkan untuk mencapai tujuan bersama yang menguntungkan bangsa dan negara.

Dengan mengadopsi sikap positif terhadap Pancasila sebagai paradigma membangun dalam bidang ekonomi, diharapkan dapat menciptakan iklim ekonomi yang stabil, adil, dan berkelanjutan, serta dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera