Perbedaan antara pancasila dengan liberalisme dan komunisme

Berikut ini adalah pertanyaan dari emay2740 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Perbedaan antara pancasila dengan liberalisme dan komunisme

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu ideos dan logos yang berarti tujuan, cita-cita, pemikiran, dan pengetahuan.

Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara dalam mencapai tujuannya berdasarkan pengetahuan.

Terdapat banyak ideologi di dunia. Di antaranya adalah ideologi pancasila yang dimiliki Indonesia dan ideologi liberalisme. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.

Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila pancasila.

Ciri-ciri ideologi pancasila adalah:

Video Rekomendasi

Berasal dari falsafah hidup masyarakat.

Berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.

Menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila.

Menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum.

Bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis.

Sedangkan, ideologi liberalisme adalah ideologi yang menjunjung tinggi hak individu. Semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus memerhatikan kebebasan individu.

Ciri-ciri ideologi liberalisme adalah:

Kebebasan dan hak individu dinomorsatukan.

Nilai-nilai nasionalisme berada di bawah hak individu.

Negara adalah alat untuk mencapai tujuan individu.

Hak individu diakui oleh negara, termasuk hak untuk menguasai hajat hidup orang banyak.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Liberalisme

Berikut perbedaan ideologi pancasila dan ideologi liberalisme:

Bidang Politik

Perbedaan ideologi pancasila dengan liberalisme di bidang politik adalah pancasila mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, sementara liberalisme mengutamakan kebebasan hak individu secara mutlak.

Dalam ideologi pancasila, hak dan kebebasan individu sangat dihargai, tetapi hak asasi dibatasi agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain.

Sistem pemerintahan ideologi pancasila diharapkan dapat berjalan lebih lancar dengan adanya sikap saling menghormati hak masing-masing.

Sedangkan sistem pemerintahan dengan ideologi liberalisme, negara tidak berhak mengganggu hak individu. Sehingga, individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi mempunyai hak lebih besar dibandingkan yang lain.

Kesenjangan sosial dan ekonomi dalam ideologi liberalisme sangat lebar dan terbuka karena peran negara sangat sedikit dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.

Bidang Agama

Ideologi pancasila berdasar kepada lima sila dalam pancasila. Sila pertama pancasila menyatakan bahwa Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Paham atheis atau paham yang tidak mempercayai adanya Tuhan tidak diterima dalam ideologi pancasila.

Sedangkan, ideologi liberalisme membebaskan penduduknya untuk memilih. Penduduknya dapat memilih untuk meyakini Tuhan atau memilih menjadi atheis.

Kebebasan memilih ini juga dianggap sebagai wujud kebebasan hak individu yang sangat dijunjung tinggi oleh liberalisme.

Baca juga: Ekonomi Liberal: Definisi dan Ciri-Cirinya

Bidang Sosial dan Ekonomi

Ideologi pancasila menghargai adanya kesamaan hukum dan kebebasan hak individu yang dibatasi, maka Indonesia melalui ideologi pancasilanya sangat menghormati keberagaman.

Terlebih Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi. Keragaman ras, suku bangsa, agama, budaya, warna kulit, dan sebagainya.

Sedangkan, ideologi liberalisme tidak demikian karena liberalisme menganut kebebasan individu yang mutlak. Sehingga, penduduk dengan komunitas terbesar akan lebih dihargai daripada penduduk minoritas.

Selain itu, ideologi pancasila mengatur hak atas kepemilikan sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti air dan barang tambang. Tidak ada individu yang menguasainya untuk kepentingan sendiri.

Sebaliknya, dalam ideologi liberalisme, individu dapat menguasai hal-hal penting negara. Maka, individu yang menguasainya akan menjadi penguasa.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fachryjensa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Dec 22