Jawaban:

Pendekatan kelembagaan lama dalam ilmu politik sering disebut sebagai pendekatan legal-formal karena fokusnya pada aspek formalistik hukum dan kelembagaan politik, terutama pada konstitusi, hukum dan aturan formal. Dalam pendekatan ini, hukum dan kelembagaan politik dianggap sebagai entitas yang terpisah dari faktor-faktor sosial, politik, dan budaya yang membentuknya.

Namun, kritik terhadap pendekatan kelembagaan lama adalah bahwa pendekatan ini mengabaikan fakta bahwa hukum dan kelembagaan politik dipengaruhi oleh kekuasaan politik dan faktor-faktor non-formal lainnya. Hukum dan kelembagaan politik tidak hanya dihasilkan dari konstitusi dan aturan formal, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor politik dan sosial seperti korupsi, kepentingan politik, atau budaya politik.

Akibatnya, sulit membedakan antara hukum dan politik dalam pendekatan kelembagaan lama, karena keputusan politik seringkali mempengaruhi interpretasi hukum dan implementasinya dalam praktek. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, keputusan hukum dan keputusan politik saling terkait dan sulit dibedakan satu sama lain.

Kritik terhadap pendekatan legal-formal ini memunculkan pendekatan kelembagaan baru, yaitu pendekatan neo-institusional, yang lebih mementingkan peran institusi dalam menciptakan kebijakan publik serta memperhitungkan faktor-faktor non-formal yang memengaruhi kelembagaan politik.

Penjelasan:

semoga membantu dan semoga jawabannya benar

aku sudah menjawab pertanyaan dengan semaksimal mungkin jadi klo ada yg salah komen aja kita belajar bersama-sama

klo mau kasih nilai jawaban terbaik aku berterima kasih tapi jika tidak aku tidak apa apa aku hanya berniat membantu

Follow aku untuk jawaban selanjutnya (つ≧▽≦)つ

oh ya jangan lupa (◍•ᴗ•◍)❤mwehehehehe