Jawaban:

Saya tidak akan mendefinisikan luntur atau tidaknya cinta kebudayaan nusantara oleh generasi muda karena ini subjektif bagi setiap individu. Namun, ada beberapa aspek yang dapat menjelaskan bagaimana masuknya kebudayaan asing memengaruhi adopsi dan asimilasi kebudayaan nusantara.

Pertama, karena masuknya kebudayaan asing, trend kebudayaan asing mungkin menarik bagi sebagian besar generasi muda. Sebagai contoh, film-film dari Hollywood yang populer di kancah internasional dan memiliki banyak fanbase mungkin menarik bagi siswa sekolah, dan ini mungkin menghalangi minat mereka terhadap karya film lokal atau budaya nusantara.

Kedua, masuknya kebudayaan asing mungkin membuat generasi muda menjadi terlalu fokus pada budaya asing dan melupakan budaya nusantara. Hal ini terutama dapat terlihat dalam sesi fashion dan gaya hidup, dimana generasi muda di Indonesia mungkin cenderung terpengaruh oleh gaya Eropa, Amerika, dan Asia Selatan atau budaya populer lain. Pada akhirnya, ini bisa menumbuhkan kurangnya kepedulian terhadap budaya tradisional nusantara.

Kesimpulannya, meskipun masuknya budaya asing ke Indonesia kemungkinan memiliki dampak pada generasi muda, secara keseluruhan kita tidak dapat menyimpulkan bahwa hal itu telah menyebabkan lunturnya kecintaan mereka terhadap budaya nusantara. Setiap generasi muda memiliki kebebasan untuk memilih budaya mana yang mereka cintai dan mana yang tidak.