Pancasila dan komunisme memiliki beberapa perbedaan dalam pandangan filosofis dan politik. Pancasila adalah dasar filosofis dan ideologis negara Indonesia yang terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sedangkan komunisme adalah sistem ekonomi dan politik yang didasarkan pada pembagian sama rasa, tanpa adanya kelas sosial, serta pemerintahan yang dikendalikan oleh kaum buruh.

Secara teoretis, Pancasila tidak sejalan dengan komunisme karena Pancasila mengakui adanya kelas sosial dan kepemimpinan yang diatur melalui perwakilan, sedangkan komunisme menolak adanya kelas sosial dan menghendaki pemerintahan yang dikendalikan oleh kaum buruh. Pada saat G30S/PKI, partai komunis dianggap tidak sejalan dengan dasar negara Indonesia yang ditentukan oleh Pancasila, sehingga partai tersebut dilarang.