Jawaban:

1. Kabinet Natsir (1950-1951): Kabinet Natsir dibentuk pada tahun 1950 dan dipimpin oleh Mohammad Natsir. Namun, pada tahun 1951, kabinet ini mengalami pergantian karena adanya ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak efektif.
2. Kabinet Sukiman-Wahid (1951-1952): Setelah Kabinet Natsir, terbentuk Kabinet Sukiman-Wahid yang dipimpin oleh Sukiman dan Abdul Wahid Hasyim pada tahun 1951. Namun, kabinet ini juga tidak bertahan lama dan digantikan oleh kabinet yang baru pada tahun 1952.
3. Kabinet Wilopo (1952-1953): Kabinet Wilopo dibentuk pada tahun 1952 dan dipimpin oleh Wilopo. Kabinet ini memiliki misi untuk menstabilkan situasi politik dan ekonomi Indonesia yang saat itu masih labil. Namun, kabinet ini juga mengalami pergantian pada tahun 1953.
4. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1953-1955): Kabinet Ali Sastroamidjojo II dibentuk pada tahun 1953 dan dipimpin oleh Ali Sastroamidjojo. Kabinet ini berhasil menjalankan program-program pembangunan dan stabilisasi ekonomi nasional. Namun, kabinet ini juga mengalami pergantian pada tahun 1955.
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956): Kabinet Burhanuddin Harahap dibentuk pada tahun 1955 dan dipimpin oleh Burhanuddin Harahap. Kabinet ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan nasional. Namun, kabinet ini tidak bertahan lama dan digantikan oleh kabinet yang baru pada tahun 1956.