Pemerintahan berbentuk tirani merupakan pemerintahan yang ditandai dengan kekuasaan yang absolut dan otoriter, di mana kekuasaan tidak terbagi dan tidak terbatas, serta cenderung menindas hak-hak rakyat. Beberapa cara untuk menghilangkan atau mengatasi pemerintahan berbentuk tirani antara lain:

1. Revolusi dan perlawanan rakyat: Salah satu cara yang sering dilakukan oleh rakyat untuk mengatasi pemerintahan berbentuk tirani adalah dengan melakukan perlawanan atau revolusi. Cara ini biasanya melibatkan kerjasama rakyat untuk menggulingkan penguasa yang otoriter dan menindas hak-hak rakyat.

2. Reformasi sistem politik: Reformasi sistem politik dapat menjadi alternatif lain untuk menghilangkan atau mengatasi pemerintahan tirani. Pembenahan sistem politik yang adil dan demokratis dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk mengekspresikan aspirasinya.

3. Peningkatan kesadaran masyarakat: Peningkatan kesadaran masyarakat akan hak-hak dan kewajiban mereka dalam sistem politik dapat membantu dalam mengatasi pemerintahan tirani. Masyarakat harus memahami pentingnya partisipasi politik dan peran mereka dalam mendorong perubahan positif dalam negara mereka.

Di Indonesia, pemerintahan berbentuk tirani pernah terjadi pada masa Orde Baru di mana kekuasaan hanya terpusat pada satu pihak dan tidak ada kebebasan berekspresi. Namun setelah adanya reformasi pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan sistem politik menuju pada sistem demokrasi yang lebih terbuka dan inklusif. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa perkembangan demokrasi tidak berhenti pada tahap tertentu dan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.