Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memuat kalimat yang sering disebut sebagai Staatsidee. Kalimat tersebut adalah:

"Maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, agar dapat diperbaiki kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia yang terbuka."

Kalimat tersebut menggambarkan pandangan tentang negara Indonesia sebagai negara yang demokratis, berdaulat, dan berkeadilan sosial. Negara Indonesia berdaulat karena merdeka dan tidak tergantung pada kekuasaan negara lain. Negara Indonesia juga berdemokrasi karena kekuasaan berada di tangan rakyat dan dijalankan secara terbuka. Selain itu, negara Indonesia diharapkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut berpartisipasi dalam ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dalam pandangan Staatsidee ini, negara Indonesia harus mampu menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya, bukan hanya bagi segelintir orang atau kelompok tertentu. Negara juga harus turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan merata.

Pandangan Staatsidee ini kemudian dijadikan landasan bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.