Jawaban:

Di Indonesia, penyelesaian sengketa nama domain melibatkan proses yang dikelola oleh Pengadilan Niaga Indonesia (PNI) yang berwenang dalam mengadili sengketa komersial, termasuk sengketa nama domain. Berikut adalah tahapan mekanisme penyelesaian sengketa nama domain di Indonesia:

1. Pendaftaran Gugatan: Pihak yang mengajukan gugatan harus mengisi formulir pendaftaran dan mengajukan gugatan kepada PNI. Gugatan tersebut harus mencakup identitas pihak yang berperkara, dasar hukum gugatan, dan klaim yang diajukan.

2. Mediasi: PNI mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa untuk melakukan mediasi dengan bantuan mediator yang independen. Mediasi bertujuan mencapai kesepakatan damai dan penyelesaian sengketa di luar pengadilan.

3. Pendahuluan Persidangan: Jika mediasi tidak berhasil, proses persidangan dimulai. Pihak-pihak yang terlibat akan diajukan kehadapannya dan mengajukan bukti dan argumen yang mendukung klaim mereka.

4. Persidangan dan Putusan: PNI akan mempertimbangkan semua argumen, bukti, dan hukum yang berkaitan dengan sengketa nama domain. Setelah mempertimbangkan semua faktor, PNI akan mengeluarkan putusan berdasarkan pertimbangan hukum dan fakta yang disajikan dalam persidangan.

5. Pelaksanaan Putusan: Putusan PNI harus dilaksanakan oleh pihak yang kalah dalam persidangan. Pelaksanaan putusan dapat melibatkan pemindahan atau penghapusan nama domain, perubahan penggunaan, atau tindakan lain yang ditentukan dalam putusan tersebut.

Mekanisme penyelesaian sengketa nama domain melalui PNI ini bertujuan untuk mencapai keadilan dan kepastian hukum dalam memutuskan kepemilikan dan penggunaan nama domain. Dengan adanya proses yang terstruktur dan pengadilan yang independen, sengketa nama domain di Indonesia dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku.