1. Pengertian ideologi ancaman non militer adalah upaya untuk mempengaruhi opini publik, sikap, nilai, dan pandangan masyarakat, pemerintah, atau kelompok lainnya dengan menggunakan cara-cara yang tidak menggunakan kekerasan militer atau kekerasan fisik. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan politik, ekonomi, atau ideologis tertentu.

2. Jenis/bentuk ideologi ancaman non militer :

• Propaganda dan disinformasi = Penggunaan informasi atau narasi yang salah atau salah diarahkan untuk mempengaruhi opini publik atau menciptakan ketidakpastian.

• Diplomasi publik = Upaya untuk mempengaruhi opini publik di luar negeri melalui pengaruh budaya, politik, atau ekonomi.

• Lobbying = Upaya untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah atau lembaga legislatif dengan cara mempengaruhi para pembuat kebijakan atau legislatif melalui hubungan personal atau kelompok kepentingan tertentu.

• Cyber warfare = Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk merusak atau mengambil alih sistem informasi atau jaringan komputer.

Ekonomi: Menggunakan tekanan atau manipulasi ekonomi seperti embargo atau pengaruh terhadap pasar finansial untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah atau lembaga keuangan.

3. Cara mencegah ancaman non militer dapat dilakukan dengan cara Meningkatkan kemampuan intelijen untuk mengidentifikasi ancaman dan

mengumpulkan informasi tentang pihak yang terlibat dalam upaya tersebut.

Membuat kebijakan publik yang transparan dan terbuka sehingga masyarakat bisa menilai dengan benar informasi yang diterima dan menghindari terjadinya propaganda dan disinformasi.

Membangun hubungan yang kuat dengan lembaga-lembaga internasional yang bertujuan untuk mencegah ancaman non-militer seperti organisasi PBB atau lembaga keamanan regional.

4. Salah satu contoh khusus ancaman non-militer adalah propaganda dan disinformasi yang digunakan dalam kampanye pemilihan umum untuk mempengaruhi hasil suara dan opini publik. Hal ini dapat merusak demokrasi dan mengancam keamanan nasional suatu negara.