ceritaka pengalamanmu vermain bakar benteng​

Berikut ini adalah pertanyaan dari rhiniepuji29 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ceritaka pengalamanmu vermain bakar benteng​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

saya teringat kembali masa-masa itu dimana permainan tradisional masih disukai masyarakat. berarti dari pada sekedar bermain diluar rumah, bercanda bersama teman-teman seusia dan berbagi strategi dengan teman-teman, anak-anak jaman sekarang lebih cenderung diam, sibuk dengan teknologinya, terasa cuek dengan lingkungan sekitar. Pasuruan kota kecil terletak di Provinsi Jawa Timur, pada saat itu saya masih SD kelas 4, jam istirahat saya gunakan bermain dengan teman-teman. Benteng-bentengan permainan yang seru, ketika jam istirahat berbunyi. Seketika itu kami satu kelas berteriak bersama, betapa bahagia waktu itu ketika mendengar bel istirahat berbunyi. Semua rasa suntuk di kelas, guru yang kejam saat mengajar, hilang sudah, yang ada tertawa kegembiraan menyambut istirahat tiba.

. Permainan akan dimulai, tugas saya pertama kali mencari tempat buat markas. Benteng-bentengan permainan tradisional yang terdiri dari 2 orang atau lebih, mempunyai markas untuk pertahanan, markas dapat berupa tiang ataupun tempat yang disepakati berupa markas.

Permainannyapun cukup mudah, beberapa orang wajib menjaga markas atau di sebut “benteng” dengan tidak melepas tangan di markas tersebut, ketika seseorang melepaskan tangan dengan markas maka orang tersebut harus maju untuk berjuang dengan tujuan merebut markas lawan agar menang. Pasukan yang maju akan menangkap lawan dengan tujuan mengurangi jumlah pertahanan markas, dan lawan yang sudah kena akan di bawa ke markas kita untuk menjadi tahanan. Permainannya lucu dan unik, disini dilatih bagaimana cara kita berstrategi mencapai tujuan, bagaimana bekerjasama. Ketika saya dan teman-teman bermain benteng-bentengan, saya melihat teman saya menyusup ke arah markas lawan dan lawan tidak menyadari itu. Benteng-bentengan merupakan permainan favorite kami, kita bermain waktu itu untuk mempertaruhkan nama satu kelas, waktu itu permainan benteng-bentengan adalah permainan dengan anggota terbanyak karena kami bermain dengan anggota 1 kelas, dan musuh kelas 4B adalah dua kelas. Persiapan sudah selesai, dan sekarang waktunya bermain, kelas 4A dan 4C berlomba-lomba menyerang kearah markas kami, ada seorang teman saya bernama Doni yang menyusup secara tiba-tiba ke markas lawan, saya melihat itu dan diam saja, saya berpikir bagus juga taktik Doni, saya serius mempertahankan markas kami. Tiba-tiba terdengar suara teriakan benteeeeeng, yaah teriakan itu menandakan keberhasilan kami, dan ternyata teman penyusup saya berhasil merebut markas lawan, kemudian disusul dengan teriakan dari kelas 4B, horeee kita menang.

Ketika kemenangan pertama, saya langsung semangat untuk babak yang kedua, harus menang lagi, teman saya bernama Meisya berkata "rek, ayo kita menangkan lagi", kata rek di sini merupakan kata julukan bagi orang-orang di Pasuruan, budaya Jawa Timur yang biasa disebut "arek" merupakan panggilan akrab bagi kami. Meisya mempunyai pendapat jangan sampai kalah karena saya melihat strategi lawan mulai bersemangat untuk mengalahkan kelas kami. Saya mulai menyerang, selang beberapa menit ternyata saya menjadi tawanan, sayapun marah, saya berteriak minta bantuan teman saya. Ternyata pertahanan kelas 4A dan 4C kuat, lebih solid dari sebelumnya. Saling menyerang diantara kedua kubu masih berlanjut dan semakin seru, wah kelas 4B mulai emosi. Mereka saling menyerang dengan sekuat tenaga, serangan tersebut untuk membebaskan saya dan teman-teman yang mulai tertahan juga untuk merebut markas musuh. Ade teman saya, berusaha membebaskan saya, dan berhasil. Sayapun berlarian kembali ke markas, saya bersemangat untuk mengalahkan musuh dan mencari anggota kelas 4A atau 4C untuk saya tahan. Berlari sekuat tenaga, akhirnya dapat tahanan satu. Saya senang sekali, saya mencoba menyusup dari belakang, saya berjalan menyusup pelan-pelan, dengan langkah kaki yang kecil mencoba mendekati markas lawan, ketika itu saya ketakutan, takut ditangkap musuh

Permainan yang kami sebut benteng-bentengan membuat kami semakin kompak, kami lebih mengerti artinya persahabatan, mempertahankan teman, menyelamatkan teman dan yang paling penting kami dilatih untuk sportif dalam setiap tindakan. Saya senang ketika mengingat kejadian itu, permainan tradisional yang telah pudar saat ini haruslah dibangkitkan lagi. Karena dengan bermain permainan tradisional, dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap lingkungan, menjadikan manusia yang mudah bersosialisasi, tidak egois dan yang paling penting dapat melestarikan budaya Indonesia bersama

kalau kepanjangan cari yang penting dan disingkat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jangkarbumi428 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Aug 23